Ongkos Produksi Mahal, Lahan Apel Tulungrejo Kota Batu Berkurang

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

18 Juli 2023 11:56 18 Jul 2023 11:56

Thumbnail Ongkos Produksi Mahal, Lahan Apel Tulungrejo Kota Batu Berkurang Watermark Ketik
Perkebunan apel di Desa Tulungrejo, Kota Batu (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Lahan perkebunan apel di Desa Tulungrejo, Kota Batu kian berkurang. Hal tersebut disebabkan oleh mahalnya ongkos produksi yang harus ditanggung oleh petani apel.

Kepala Desa Tulungrejo, Suliono menjelaskan bahwa saat ini lahan perkebunan apel di wilayahnya hanya tersisa 20 persen. 

"Kalau luasan apel lebih kurang 20 persen saja dari luas keseluruhan. Dulu kami di Tulungrejo saja sampai 700 hektar. Kendalanya adalah ongkos produksi yang terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan hasil," ujarnya pada Selasa (18/7/2023).

Tak hanya itu, para petani juga dibuat repot dengan hama yang menyerang pohon apel dan selalu berubah tiap tahun. "Dulu kutu sisik, sekarang busuk buah," tambah Suliono.

Saat ini, kata Suliono, banyak petani apel yang memilih kembali ke pertanian. Karena lahan-lahan tersebut dulunya memang lahan pertanian yang kemudian diubah menjadi perkebunan apel karena lebih menguntungkan.

"Sebelumnya lahan kami itu lahan pertanian, lalu berubah jadi perkebunan apel. Makanya ada beberapa kebun apel yang kembali lagi ke sayur karena ongkos produksi di apel tidak mencukupi," jelas Suliono.

Suliono tak dapat memungkiri bahwa berkurangnya lahan perkebunan apel mempengaruhi jumlah produksi apel yang dihasilkan desa tersebut. "Kurangnya jumlah lahan itu otomatis mengurangi jumlah apel itu sendiri karna luasannya berkurang," sebutnya.

Suliono juga menyampaikan bahwa Desa Tulungrejo dulu juga menjadi desa yang memiliki perkebunan kopi. Sayangnya, peluang tersebut tak dapat dimaksimalkan dengan baik.

Namun, baru-baru ini Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah menyediakan sekitar 500 hektar lahan kopi di Hutan Sosial kepada Desa Tulungrejo. 

"Dulu ada banyak perkebunan kopi di sini, saat zaman Belanda, sebelum merdeka sampai tahun 90-an masih ada. Cuma tidak dimaksimalkan. Jenisnya adalah Arabika atau bahasa orang sini Kopi Jowo," jelas Suliono.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kebun apel Kota Batu Lahan Apel Petik Apel