KETIK, SURABAYA – Untuk meningkatkan kualitas hidup warga, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menggalakkan program pemberdayaan masyarakat. Seperti yang dilakukan di kawasan RW 8 jalan teluk Aru, Kecamatan Pabean Cantikan.
Bekerja sama dengan PT Pertamina, Pemkot Surabaya memberdayakan ibu-ibu dan anak berkebutuhan khusus di kawasan tersebut melalui kegiatan membatik dan menjahit.
Pada saat mengunjungi kawasan tersebut, Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani memastikan program pemberdayaan masyarakat terus berjalan agar dapat meningkatkan taraf perekonomian mereka.
Camat Pabean Cantian Kota Surabaya, Muhammad Januar Rizal mengatakan dalam kelompok membatik terdapat 10 anak berkebutuhan khusus, mereka terdiri dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Sedangkan untuk kelompok menjahit diikuti oleh 15 ibu-ibu.
"Untuk kelompok membatik ini dilakukan seusai jam sekolah sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar anak-anak," jelas Rizal, Selasa 22 Oktober 2024.
Rizal menambahkan kelompok menjahit para ibu dan membatik inklusi tersebut akan dibina dan dikembangkan oleh PT. Pertamina selama 5 tahun ke depan.
Untuk proses pemasarannya, hasil membatik dijual secara online, dan dipasarkan melalui pameran kerajinan UMKM. Ada pula booth khusus hasil batik anak-anak inklusi di Kantor Kecamatan Pabean Cantian.
"Alhamdulilah banyak konsumen yang tertarik dengan hasil karyanya. Hasil karya yang terjual, pendapatan akan langsung masuk ke rekening tabungan anak-anak," tambahnya.
Rizal berharap kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bisa terus berjalan dan mendapatkan support dari Pemkot Surabaya. Sebab program ini dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkam taraf hidup masyarakat dan menjadi salah satu keunggulan pembinaan di kecamatan Pabean Cantikan.
"Kami berusaha untuk memberikan kegiatan bagi para ibu-ibu. Alhamdulilah orderannya sudah mulai banyak, sehingga bisa meningkatkan perekonomian mereka," pungkasnya.(*)
