Penataan Parkir Problematik, Arus Lalu Lintas Kayutangan Heritage Kena Imbas

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

17 Juli 2023 07:48 17 Jul 2023 07:48

Thumbnail Penataan Parkir Problematik, Arus Lalu Lintas Kayutangan Heritage Kena Imbas Watermark Ketik
Banyak kendaraan yang parkir di badan jalan Kawasan Kayutangan Heritage (foto: Lutfia/ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pemanfaatan badan jalan sebagai lahan parkir menjadi penyebab timbulnya kemacetan di Kawasan Kayutangan Heritage. Rekayasa lalu lintas dengan penerapan satu arah di wilayah ini sempat digadang dapat menyelesaikan persoalan kemacetan di Kota Malang. 

Dari pantauan di lapangan, memang sirkulasi kendaraan dapat berjalan lancar meskipun harus menempuh jarak yang lebih panjang. Namun pada jam-jam tertentu, khususnya saat sore hingga malam hari dan akhir pekan, terjadi penumpukan kendaraan di kawasan tersebut. 

Pakar transportasi dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Nusa Sebayang menjelaskan perlunya optimalisasi pemanfaatan parkir di Kota Malang.

"Sebenarnya dari tinjauan sirkulasi lalu lintas, saya kira sudah baik. Mungkin ada beberapa tempat yang terkena masalah seperti di depan Ramayana kan ada parkir di badan jalan. Akhirnya di situ tersendat," ujar Nusa, Senin (17/7/2023).

Wakil Rektor II ITN ini lantas mempertanyakan kebijakan pemanfaatan parkir di badan jalan. Mengingat mengalihfungsikan badan jalan sebagai lahan parkir hanya akan membuat rekayasa lalu lintas tidak maksimal.

"Kenapa kok di badan jalan malah ada parkir. Saya kira itu yang harus dicari solusi karena badan jalan itu di mana-mana untuk berlalu lintas, bukan untuk parkir. Kenapa di sana bisa seperti itu, fasilitas parkir dibuat di jalan umum. Jangan dibiarkan karena nanti yang susah masyarakat," ungkapnya.

Pemanfaatan badan jalan sebagai area parkir, khususnya di sepanjang Jalan Basuki Rahmat membuat kendaraan menumpuk. Terlebih saat ini Kayutangan Heritage telah dicanangkan sebagai pusat keramaian dan pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.

Alhasil, banyak masyarakat yang mendatangi kawasan tersebut dengan kendaraan pribadi masing-masing. Bertumpuknya kendaraan terjadi ketika masyarakat tengah mencari-cari tempat untuk memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan tersebut.

"Tempat parkir yang masih dibuat di badan jalan membuat Kawasan Kayutangan Heritage crowded lagi. Karena orang di situ berburu untuk mencari tempat parkir. Cari fasilitas khusus untuk parkiran. Jadi perlu ditindaklanjuti lagi sehingga ada kenyamanan," sambungnya.

Nusa kembali menekankan bahwa parkir di badan jalan bukanlah solusi yang ideal meskipun lahan parkir di Kota Malang cenderung terbatas. Ia pun menyarankan supaya Kota Malang memiliki pusat parkir yang strategis dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

"Harus disediakan tempat parkir khusus di situ (Kayutangan Heritage). Kota Malang harus mulai dibangun tempat pusat parkir yang strategis, dekat dengan objek dari perjalanan. Kalau di kawasan Kayutangan Heritage tadi, maka daerah situ harus dibangun tempat parkirnya. Jangan di badan jalan," seru Nusa.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kayutangan Heritage Kota Malang macet kemacetan Satu arah Rekayasa Lalu Lintas