Perdana! Program Double Track SMAN 1 Gondanglegi Luncurkan Layanan DT PLUSK untuk Alumni

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Gumilang

26 September 2024 10:30 26 Sep 2024 10:30

Thumbnail Perdana! Program Double Track SMAN 1 Gondanglegi Luncurkan Layanan DT PLUSK untuk Alumni Watermark Ketik
Kadindik Jatim (dua dari kanan), M Zainul Asrori Ketua Program Double Track dan Kepsek SMAN 1 Gondanglegi Ernawati saat meresmikan DT Mart sekaligus pembukaan layanan finansial dan DT PLUSK (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pertama kalinya, Program Double Track (DT) SMAN 1 Gondanglegi meluncurkan Pusat Layanan Usaha dan Kerja (DT PLUSK) yang berlokasi di DT Mart SMAN 1 Gondanglegi, Rabu, 25 September 2024. 

Fajar Baskoro, Program Development Double Track menjelaskan, layanan baru ini merupakan peningkatan (level up) dari Program SMA Double Track yang sudah berlangsung selama 6 tahun. 

"Ini menjadi program level up yang mana sebelumnya DT hanya menekankan 3P, pelatihan, pengembangan produk dan pemasaran. Sekarang, ada DT Plus untuk membina para alumni," ujarnya saat ditemui Ketik.co.id dalam acara Monitoring dan Evaluasi SMA Double Track se-Kabupaten Malang.

Melalui layanan ini, lanjutnya, para alumni DT akan mendapatkan pembinaan sampai mandiri, yakni bisa membuka usaha sendiri atau mendapatkan pekerjaan.

"Dengan begitu DT Plus ini jadi link and match Program Double Track dengan mitra dunia usaha dan industri (dudi) supaya lulusannya sesuai dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan," ungkap dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu.

Foto DT PLUSK di SMAN I Gondanglegi, Kabupaten Malang (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)DT PLUSK di SMAN I Gondanglegi, Kabupaten Malang (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)

Para alumni DT yang berminat wirausaha, akan mendapat pembinaan hingga produk masuk E-Katalog dan mendapatkan izin usaha agar produknya bisa bersaing di pasar lokal dan marketplace.

Sementara mereka yang ingin bekerja, akan dicarikan lowongan-lowongan dari mitra dudi yang sudah bekerja sama. 

"SMAN 1 Gondanglegi ini jadi sekolah pilotting pertama di tahun ini, karena sudah masuk kriteria. Kriterianya antara lain sudah menghasilkan produk, mampu memasarkan, DT Mart berkembang dan ada link and match dengan dunia usaha," sambung Fajar.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengungkapkan bahwa layanan ini sangat bagus sekali. Sebab, akan ada konsultasi yang langsung dilakukan pendamping (guru) maupun dudi tentang produk-produk yang sudah dibuat para siswa.

"Kalau produk mereka bagus, mungkin modelnya, kemasannya bahkan rasanya. Tapi mereka menganggap pasarnya kurang pas, maka akan didampingi supaya bisa diupgrade lagi hasil yang mereka buat," ucap Aries pada wartawan. 

Ia berharap nantinya Tim Double Track ITS bisa mengembangkan DT PLUSK ke sekolah-sekolah lain supaya ada wadah konsultasi bagi siswa untuk mempersiapkan masa depannya.

Sama halnya, Kepala Sekolah SMAN 1 Gondanglegi, Ernawati. Dia berharap layanan DT Plus yang juga bekerja sama dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) ini bisa menjadi jembatan bagi para siswa untuk menyalurkan keterampilannya pada dunia usaha sampai bisa mandiri dengan berwirausaha atau mendapatkan pekerjaan.

"Kan selama ini anggapan orang lulusan SMA begitu lulus hanya punya pengetahuan saja, tapi harapan saya mereka juga punya keterampilan," ungkapnya.

Sebagai informasi, SMAN 1 Gondanglegi kini sudah bekerja sama dengan beberapa mitra dudi. Untuk keterampilan desain grafis ada 4 dudi, tata boga 5 dudi dan tata rias 2 dudi.

"Trainer kami di sini yang mendampingi anak-anak juga termasuk dudi karena seorang perias manten," sambung Ernawati. (*)

Tombol Google News

Tags:

DT PLUSK SMAN 1 Gondanglegi program Double Track Wirausaha Dinas Pendidikan Jatim ITS