KETIK, SITUBONDO – HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Raja Politik Situbondo (RAPODO) sekaligus aktivis anti korupsi yang dikenal garang menyatakan dukungan kepada Pasangan Calon Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoirani pada kontestasi Pilkada Kabupaten Situbondo, Sabtu (12/10/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy dalam konfrensi pers yang berlangsung Markas Komando Revolusi (MAKOREB) di Jalan Anggrek Situbondo.
"Kenapa saya mendukung calon bupati Situbondo yang sudah ditetapkan tersangka oleh KPK? Bahwa dukungannya ini didasari pada regulasi yang menunda proses hukum bagi peserta Pilkada,” jelas Haji Lilur, panggilan akrab HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy.
Lebih lanjut, Haji Lilur mengatakan, pada Sabtu, 12 Oktober 2024, dirinya menyatakan dukungan politik kepada pasangan Karunia.
“Walaupun saya tahu bahwa saat ini calon bupati Situbondo yang sudah ditetapkan KPK sedang melakukan upaya prapradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tapi pilihan saya jatuh kepada Nyai Khoirani. Dan saya yakin, Pak Karna kalah dalam proses sidang prapradilan yang akan digelar tanggal 17 Oktober 2024 mendatang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” kata Haji Lilur dihadapan sejumlah wartawan.
Walaupun Karna Suswandi berstatus sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi, sambung Haji Lilur, namun dia menegaskan bahwa proses hukumnya akan ditangguhkan hingga pelaksanaan Pilkada Situbondo berakhir.
“Selama Pilkada berlangsung, dan sesuai dengan kesepakatan antara aparat penegak hukum dan KPU, maka Pak Karna masih terus mengikuti proses tahapan pilkada,” beber pria asal Dusun Sokaan, Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo ini.
Tak hanya itu yang disampaikan Haji Lilur, namun dia sangat yakin bahwa praperadilan yang diajukan oleh Karna Suswandi akan ditolak oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dimenangkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Terlepas dari status hukum Karna Suswandi, saya yakin pasangan Karunia akan menang dalam Pilkada Situbondo. Dan jika Karna Suswandi dijeboskan ke penjara oleh KPK, maka Nyai Hj Khoirani akan dilantik sebagai Bupati Situbondo," ucapnya.
"Ini sejarah baru bagi kota santri Situbondo, kita akan dipimpin seorang perempuan yang berasal dari keluarga pondok pesantren. Besar harapan saya wakil bupati yang akan mendampingi Nyai Khoirani yakni salah satu akitivis atau pegiat antikorupsi Situbondo,” kata Haji Lilur.
Oleh karena itu, Haji Lilur mengintruksikan kepada Direktur dan seluruh karyawan PT Tamami Grup, LBH GKS Basrah Situbondo, LSM GP Sakera, LSM Pemangkar Situbondo, RESI (Raja Ekonomi Situbondo) dan RAPODO (Raja Politik Situbondo) untuk memilih Pasangan Karna Suswandi – Nyai Khoirani dalam Pilkada Situbondo tahun ini.
“Saya menaruh harapan besar pada kepemimpinan Nyai Hj Khoirani sebagai Bupati Situbondo. Sehingga Kabupaten Situbondo akan menjadi daerah yang menerapkan prinsip-prinsip good governance dan pemerintahan yang bersih dari praktik-prakti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Dan saya percaya bahwa Nyai Hj Khoirani, dengan dukungan dari aktivis antikorupsi sebagai Wakil Bupati, maka akan membawa Situbondo lebih maju,” beber Haji Lilur.
Selain mendukung pasangan Karunia dalam Pilkada Situbondo, Haji Lilur juga mengabarkan perkembangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur berinisial Z.
“Kabar yang saya terima Z akan segera ditetapkan sebagai tersangka pada akhir bulan Oktober 2024,” terang Haji Lilur.
Haji Lilur juga memprediksi bahwa kasus dugaan korupsi Z ini akan berdampak kepada U yang diduga terlibat dalam pemotongan dana Pokmas Srikandi.
“Apabila dugaan ini benar, maka U yang notabene-nya calon wakil bupati dari pasangan Patennang akan ikut terseret dalam dugaan korupsi Pokmas Srikandi yang telah dilaporkan ke KPK,” beber Haji Lilur menutup konfrensi persnya. (*)