Pj Wali Kota Malang Segera Terbitkan Surat Edaran Kewajiban Perusahaan Pekerjakan Difabel

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Mustopa

1 Agustus 2024 06:04 1 Agt 2024 06:04

Thumbnail Pj Wali Kota Malang Segera Terbitkan Surat Edaran Kewajiban Perusahaan Pekerjakan Difabel Watermark Ketik
Pj Wali Kota Malang bersama anak-anak difabel Yayasan Bhakti Luhur. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menaruh perhatian serius terhadap keberlangsungan hidup dan kesejahteraan difabel. Hal tersebut ditunjukkan dengan rencana menerbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang agar perusahaan dapat mempekerjakan difabel. 

Komitmen tersebut disampaikan Wahyu usai menyambangi difabel di Yayasan Bhakti Luhur, Kamis (1/8/2024). Menurutnya difabel memiliki peluang yang sama dalam memperoleh lapangan pekerjaan. 

"Termasuk kewajiban semua perusahaan di Kota Malang membuat kebijakan penyandang disabilitas. Kami akan membuat SE kepada perusahaan untuk bisa mempekerjakan mereka," ujar Wahyu. 

Hal tersebut juga berlaku di jajaran instansi di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Saat ini beberapa Organisasi Perangkat Daerah (ODP) telah mempekerjakan pegawai difabel. 

"Termasuk juga di OPD-OPD untuk memberikan peluang agar bisa masuk. Di lingkungan Pemkot ada seperti Dinsos. Juga ada beberapa yang kami rekrut jumlahnya lumayan," lanjutnya. 

Pemkot Malang juga tak segan untuk menampung bakat-bakat yang dimiliki anak-anak istimewa di Yayasan Bhakti Luhur. Apresiasi ditunjukkan Wahyu Hidayat dengan mengundang anak-anak berbakat tersebut untuk tampil di Balai Kota Malang saat perayaan 17 Agustus 2024. 

"Saya minta ke Pak Sekda untuk 17 Agustus 24 kita dapat menampilkan anak-anak yayasan Bhakti Luhur untuk memberikan satu kelebihannya atau kemampuan di depan tamu undangan pada saat upacara," tuturnya. 

Sementara itu Ketua Yayasan Bhakti Luhur, Marcelina Restu menjelaskan terdapat sekitar 2.000 orang yang tersebar di setiap jenjang pendidikan baik siswa maupun pendamping. Siswa difabel telah dibekali dengan keterampilan untuk bekerja. 

Bahkan salah satu hotel di Kota Batu telah menjalin kerjasama untuk memberikan kesempatan difabel bekerja. 

"Di SLB anak-anak juga dilatih menjadi cleaning service. Kan ada magang dan pelatihan sehingga harapan kami bisa ditindaklanjuti pemerintah agar bisa punya masa depan yang baik," ujarnya. 

Bahkan terdapat dua orang siswa netra telah berhasil menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S1. Saat ini mereka telah menjadi guru pengajar di SLBA dan melatih anak-anak untuk bernyanyi. 

"Pemerintah sudah banyak bantu kami melalui BOSDA setiaptahun melalui sekolah yang ada. Kami juga dibantu mengurus anak-anak yang tidak punya identitas. Dinsos juga membantu mengurus BPJS," tutupnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Yayasan Bhakti Luhur Wahyu Hidayat Kota Malang pekerja Difabel Hak Difabel Difabel Kota Malang