KETIK, BONDOWOSO – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bondowoso telah memastikan akan mengusung pasangan RA Hamid-Tohari dengan akronim 'Ratoh' di Pilkada 2024.
Abdul Hamid Wahid sendiri merupakan Lora (putra Kiai) dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo. Sedangkan Tohari sendiri adalah Sekretaris DPC PKB Bondowoso.
Ketua DPC PKB Bondowoso, Ahmad Dhafir, mengakui jika sebelumnya sebenarnya dirinyalah yang akan dimajukan di Pilkada.
Namun, politikus yang telah empat kali jadi Ketua DPRD Bondowoso itu memutuskan untuk tetap di legislatif. Ia beralasan dirinya merupakan petugas ulama yang diutus untuk mengurus partai. Agar menjaga partai untuk menjadi alat perjuangan di pemerintahan.
Karena itulah, Dhafir memutuskan akan melaksanakan pilihan ulama.
“Ini persoalan bagi tugas, Saya tetap di legislatif,” ujarnya.
Ia pun memahami banyaknya kekecewaan para pendukungnya. Namun, ia menegaskan bahwa ini tidak ada tarik ulur kepentingan politik. Melainkan, berdiskusi untuk kesejahteraan masyarakat Bondowoso
“Lebih baik kecewa sekian bulan, dari pada lima tahun ke depan,” katanya.
Namun begitu, Dhafir tegas menyampaikan bahwa akan turun untuk bertemu di darat dengan seuruh pihak.
Mulai dari parpol yang awalnya akan berkoaliasi, simpatisan, dan seluruh pihak untuk memberikan pemahaman dan mengajak bersama-sama untuk pasangan Ratoh. Untuk kekompakan, keutuhan, dan kebersamaan para ulama. Karena, PKB dari ulama untuk bangsa.
“RA Hamid, tenang, saya ada disini,” pungkasnya.
Untuk informasi, pasca beredarnya flyer RA Hamid bersanding dengan Tohari sebagai Paslon yang diusung PKB. Selang sehari kemudian, ramai screen shoot potongan pesan Ketua DPRD Ahmad Dhafir yang mengajak semuanya mendukung dan meenangkan RA Hamid. (*)