KETIK, SITUBONDO – Dalam kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, khususnya di wilayah Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi, HM. Nasim Khan Anggota DPR RI Fraksi PKB meminta masyarakat agar cerdas dalam menentukan pilihan pemimpin untuk 5 tahun ke depan, Minggu 3 November 2024.
“Khusus masyarakat Kabupaten Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoso, agar memilih pemimpin yang cerdas dan bersih dari praktek KKN. Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat agar memilih pemimpin yang amanah,” kata Nasim Khan.
Tak hanya itu yang disampaikan Nasim Khan, pria kelahiran Desa Asembagus, Kabupaten Situbondo ini berharap masyarakat Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi mau melihat rekam jejak pemimpin yang akan dipilihnya.
“Lihat rekam jejak pemimpin yang akan kita pilih untuk 5 tahun ke depan. Jika rekam jejak pemimpin yang akan kita pilih buruk, maka tinggalkan saja,” tutur Nasim Khan.
Dalam memilih pemimpin, sambung Nasim Khan, masyarakat harus mau memahami visi misinya calon pemimpin yang akan di pilihnya.
“Masyarakat wajib memilih pemimpin cerdas yang bisa membuat kebijakan dan atau keputusan yang berpihak untuk kepentingan masyarakat,” tegas Nasim Khan.
Seorang pemimpin, kata Nasim Khan, harus memiliki keikhlasan, ketulusan dan kemampuan SDM untuk memajukan daerah serta mencerdaskan ummat yang berakhlak dan janngan membodohi masyarakat dengan cara-cara yang tidak terpuji.
“Masyarakat jangan terbuai dengan iming-iming bantuan, karena bantuan yang di terima masyarakat berasal dari uang rakyat juga,” beber Nasim Khan.
Dalam memilih pemimpin, lanjut Nasim Khan, agar didasari dengan perjuangan dan kasih sayang. Sebab, jika niatan dalam menentukan pilihan pemimpin dilandasi dengan kasih sayang, maka akan mendapat ridho dari Allah SWT. Karena memilih pemimpin ada kaitannya dengan ibadah dan agama.
“Mengikuti dawuh para kiai dan ulama dalam memilih pemimpin, maka Insya Allah akan mendapat ridhoNya. Karena para kiai dan ulama merupakan pewaris ajaran para nabi yang ada di muka bumi ini. Bersama para kiai dan ulama, kita diajari dogma-dogma agama,” pungkas Nasim Khan, Wakil Rakyat Dapil III Jatim, Situbondo-Bondowoso-Banyuwangi. (*)