Polije Fokus Cetak Agripreneur Muda Melalui Project Based Learning Exhibition and Talkshow

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: Naufal Ardiansyah

13 November 2024 14:56 13 Nov 2024 14:56

Thumbnail Polije Fokus Cetak Agripreneur Muda Melalui Project Based Learning Exhibition and Talkshow Watermark Ketik
Mahasiswa Jurusan Manajemen Agribisnis Polije pamerkan produk inovasi bidang pertanian dan perikanan (Rabu, 13 November 2024) (Foto: Humas Polije)

KETIK, JEMBER – Jurusan Manajemen Agribisnis (MNA) Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menggelar kegiatan agripreneur, atau wirausaha dalam sektor pertanian. Yang dikemas dalam Project Based Learning (PBL) Exhibition and Talk Show.

Dengan mengusung tema Set Up Your Mind and Goal to be Agripreneurs. Membentuk Jiwa Agripreneur yang Kompetitif, Kreatif, dan Inovatif melalui Kolaborasi Bersama Mitra Dunia Industri dan Dunia Kerja.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 13 November 2024 di GOR Perjuangan 45 Polije merupakan ajang bagi para mahasiswa untuk tampilkan produk inovasi yang telah dikembangkan. Serta memperkuat pemahaman tentang dunia agripreneur.

Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan SIstem Informasi Polije, Agung Wahyono, menyampaikan bahwa kegiatan yang digelar adalah langkah konkret kampus mendukung pembelajaran berbasis proyek ang berorientasi pada dunia kerja dan industri.

“PBL ini adalah salah satu wujud nyata penerapan Indikator Kinerja Utama (IKU) 7 tentang kelas kolaboratif dan partisipatif yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung dalam dunia industri,” ujar Agung.

Foto Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Polije, Agung Wahyono membuka kegiatan agripreneurship pada Rabu, 13 November 2024 (Foto: Humas Polije)Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Polije, Agung Wahyono membuka kegiatan agripreneurship pada Rabu, 13 November 2024 (Foto: Humas Polije)

Juga membuka kesempatan Polije untuk menjalin kerjasama strategis dengan berbagai pihak. Melalui penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perikanan kabupaten setempat, serta UD Purnama Jati.

Sebagai perguruan tinggi vokasi, sistem pembelajaran lebih mengutamakan kegiatan berbasis praktek daripada teori. Melalui pembelajaran basis proyek, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola dan memasarkan produk yang dibuat.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan bahwa mahasiswa di Polije dapat mengerjakan proyek akhir berupa usaha mandiri. Mulai dari menciptakan produk dan melakukan analisis ekonomi untuk mengetahui potensi pasar.

“Harapannya ketika lulus nanti mahasiswa sudah memiliki pengalaman di dunia bisnis sehingga bisa menjadi wirausaha yang kompetitif, kreatif, dan inovatif. Melalui metode pembelajaran ini mahasiswa juga diharapkan dapat melanjutkan inovasi yang mereka buat menjadi usaha komersial yang siap bersaing di pasar,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Jurusan MNA, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Sarjana Terapan Manajemen Agroindustri dan Diploma Tiga Manajemen Agribisnis. 

Fokus utama ditujukan pada inovasi dalam bidang agroindustri terutama pada produk pengolahan hasil perikanan. Dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menciptakan produk bernilai tambah di bidang perikanan dan agribisnis.

“Sebagian besar peserta merupakan bagian dari program Wirausaha Merdeka (WMK), yang memberikan bekal kewirausahaan sejak di bangku kuliah,” ujar Taufik.

Mahasiswa yang terlibat langsung dalam program ini berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan dengan lebih terstruktur.

Seluruh peserta telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang memudahkan dalam legalitas usaha. Sehingga lebih leluasa memasarkan produk secara meluas dan menambah nilai ekonomis produk.

Dalam talkshow dari rangkaian kegiatan, para praktisi dunia industri juga hadir membagikan wawasan dan motivasi kepada mahasiswa untuk menekuni bidang agribisnis. Termasuk pengetahuan tentang peluang pasar, strategi pemasaran, serta tips dalam pengembangan produk agribisnis yang inovatif dan kompetitif di era digital.

Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang besar dari mahasiswa, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam pameran produk, diskusi, serta sesi tanya jawab dengan para pembicara.

“Melalui kegiatan ini, Polije berharap dapat mencetak agripreneur muda yang siap bersaing dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam sektor agribisnis,” tutup Taufik.

Serta menjadi bagian dari upaya Polije dalam menciptakan lulusan yang unggul dan siap kerja sesuai dengan kebutuhan industri di masa depan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Polije Agripreneurship Jurusan Manajemen Agribisnir dunia usaha dunia industri Jember Politeknik Negeri Jember