Posisi Kepala DPMD Bondowoso Kosong, Ketua DPRD: Jangan Karena Koneksi, Mengorbankan Posisi

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: M. Rifat

28 Mei 2024 02:05 28 Mei 2024 02:05

Thumbnail Posisi Kepala DPMD Bondowoso Kosong, Ketua DPRD: Jangan Karena Koneksi, Mengorbankan Posisi Watermark Ketik
Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir saat dikonfirmasi awak media di Pendopo Kabupaten (27/5/2024). (Foto: Ari Pangistu/Ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Pada 20 Mei 2024 lalu Pemerintah Kabupaten Bondowoso melakukan mutasi terhadap enam pejabat eselon II.

Namun begitu, setelah dilakukan rotasi pada posisi jabatan kepala dinas, ternyata masih ada satu kursi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang justru kosong. Bukan hanya tak dipimpin oleh Kepala OPD, bahkan posisi Sekretaris Dinasnya juga kosong karena turut digeser.

Yakni, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD). Sebelumnya, dinas yang menaungi desa itu dipimpin oleh Pj Sekda Bondowoso, Haeriyah Yuliati. Namun, pada mutasi kemarin Haeriyah Yuliati dimutasi sebagai Kepala Dinas Pendidikan.

Sementara itu, Sekretaris DPMD, yang sebelumnya diampu oleh Abdul Mannan, digeser sebagai Kabag Pemerintahan Setdakab Bondowoso, yang dimutasi pada tanggal 22 Mei 2024 lalu.

Dikonfirmasi awak media, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan, meski posisi itu kosong namun tak membuat pelayanan berkurang. Namun justru tambah ngebut.

“Malah justru saya ingin tambah ngebut,” katanya.

Ia pun memastikan, kosongnya posisi pimpinan di OPD tersebut tidak karena kekurangan sumber daya manusia (SDM). Namun karena dirinya melihat potensi di lapis kedua.

“Ini kan justru, saya melihat potensi di lapis kedua. Siapa saja yang pantas. Lapis kedua itu eselon III, administrator,” ujarnya.

Karena itulah, ia menyebut kemungkinan masih akan ada penataan kembali.

Disinggung kosongnya posisi pimpinan OPD, Bambang menampik tak ada kekosongan jabatan di OPD itu. Namun, ia tak menyebut siapa Plt di DPMD.

Saat ditanya awak media terkait kapan diisi dan berapa hari lagi kosong, Bambang Soekwanto menyangkal. "Tidak, kata siapa kosong? Ada,” katanya singkat.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir mengharapkan agar posisi tersebut segera diisi.

Dirinya berharap jangan sampai pengisian personil ini terjadi seperti pola-pola kemarin, yakni persoalan koneksi.

Namun, pengisian personil hendaknya bagaimana ASN ini mendapatkan posisi karena kemampuan dirinya.

“Jangan karena koneksi, lalu kemudian mengorbankan posisi,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso #DPMDBondowoso #KetuaDPRDBondowoso #PjBupatiBondowoso