Prancing Sorrel, Hidden Bar Speakeasy ala Amerika Tahun 1920an Buka di Kota Malang

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

19 Juli 2024 12:30 19 Jul 2024 12:30

Thumbnail Prancing Sorrel, Hidden Bar Speakeasy ala Amerika Tahun 1920an Buka di Kota Malang Watermark Ketik
Hidden bar yang ada di Prancing Sorrel. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Sebuah hidden bar berkonsep speakeasy bernama Prancing Sorrel telah hadir di Kota Malang. Nuansa quality time eksklusif dengan privasi yang terjamin menjadi salah satu daya tarik hidden bar ini.

Konsep bar ini digaungkan oleh Lily Jessica Tjokrosetio, pemilih The Shalimar Boutique Hotel Malang. Terletak di dalam restoran La Regina, konsep speakeasy terinspirasi oleh bar di Amerika era 1920an.

Di sini pengunjung hanya dapat mengakses hiddem bar tersebut dengan cara reservasi. "Kalau kita kembali ke masa tahun 1920 an, di Amerika orang-orang yang mau hangout ke bar itu agak sulit. Banyak yang kesulitan mendapatkan minuman alkohol sehingga dibentuklah speakeasy bar," ujar Lily, Jumat (12/7/2024). 

Lily menjelaskan Prancing Sorrel hanya memiliki kapasitas 35 pengunjung. Namun pada acara seperti standing party mampu menampung hingga 60 pengunjung. 

Foto Lily (kanan) owner dari The Shalimar Boutique Hotel. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)Lily (kanan) owner dari The Shalimar Boutique Hotel. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

Akses masuk menuju bar pun cukup unik. Bak masuk ke dunia lain, pengunjung harus melewati pintu yang didesain layaknya lemari. Lokasi yang tersembunyi dan kapasitas pengunjung terbatas semakin menambah nuansa eksklusif Prancing Sorrel. 

"Experience di dalam itu benar-benar berbeda seperti masuk ke dunia lain dan memang itu yang ingin kami ciptakan. Sehingga para pengunjung bisa bersantai sejenak, enjoy, quality time dengan privasi," lanjutnya. 

Prancing Sorrel menyediakan beragam minuman mulai dari cocktail, whiskey, dan wine berkualitas namun tetap ramah di kantong. Lily juga ingin menghadirkan kesan berkelas selama menikmati minuman yang disuguhkan. 

Hidden bar ini memang terbuka bagi pengunjung dengan usia yang telah legal untuk minum minuman beralkohol. Kendati demikian, Prancing Sorrel lebih cocok jika dinikmati oleh pengunjung di rentang usia 25 tahun ke atas. 

"Kita sediakan beberapa pilihan minuman dan fokus di cocktail karena bisa membuat orang enjoy whiskey, bisa masuk ke orang-orang yang belum pernah minum whiskey sebelumnya," tuturnya. 

Menariknya Prancing Sorrel diambil dari kuda kesayangan Lily yang memiliki kesan klasik dan menyita perhatian penonton saat bertanding. Begitu pula dengan signature cocktail, Desert Rose yang juga diambil dari kuda kesayangannya yang lain. 

"Di menu kami pun nanti juga ada signature cocktail yang favorite saya, yang juga diambil dari salah satu nama kuda kesayangan saya, Desert Rose. Karena dikenyataannya, Prancing Sorrel dan Desert Rose ini best friend, jadi harus bebarengan," paparnya. 

Sementara itu  Grace Syiariel, Corporate General Manager menjelaskan Prancing Sorrel dapat menjadi tempat untuk membangun networking. Termasuk sebagai wadah edukasi bahwa setiap minuman memiliki rasa dan karakter yang berbeda. 

"Kita lihat anak-anak muda ingin melepas stres, itu kan inginnya party yang tidak berujung. Di sini kami ingin mengedukasi kalau whiskey itu punya rasa unik, pengunjung bisa menikmati cocktail yang benar, bukan hanya untuk mabuk," paparnya. 

Sebagai informasi, Prancing Sorrel di Kota Malang sendiri buka setiap hari dengan jam operasional mulai pukul 17.00 hingga 00.00 WIB. (*)

Tombol Google News

Tags:

Prancing Sorrel Hidden Bar Speakeasy Kota Malang Bar Kota Malang The Shalimar Boutique Hotel