KETIK, SIDOARJO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo 2024 menempatkan sosok H Subandi SH MKn sebagai kandidat kuat Bupati Sidoarjo 2025-2029. Siapakah figur Subandi?
Lahir pada 23 Oktober 1972, Subandi menghabiskan masa kanak-kanaknya di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Subandi dilatih menjadi pekerja keras. Sejak SD, SMP, hingga SMA dia membantu bisnis sang kakak. Usaha pemotongan dan penjualan ayam.
Subandi kecil terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Selalu bergerak mencari rezeki. Membantu bisnis keluarganya. Otot-otot tubuhnya terbentuk. Kejujuran dan kecerdasannya terasah. Pribadinya tangguh. Usaha pemotongan ayam yang semula sekitar 3 kuintal per hari menjadi 3 ton per hari.
Bagi Subandi, kendala, kesulitan, dan tantangan bisa dihadapi dan diselesaikan. Dia tidak pernah mundur. Subandi tumbuh menjadi anak muda yang ulet dan gagah. Juga sukses. Cara hidup yang tidak mudah membuatnya menjadi lelaki yang kuat.
"Prinsipnya adalah gigih. Tidak mudah putus asa. Mau belajar dengan baik dan bersaing dengan jujur," cerita calon Bupati Sidoarjo Subandi kepada anak-anak muda yang mengajaknya berdiskusi.
Lulus dari SMA, Subandi memutuskan kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya. Tetap sambil bekerja. Semua proses dilalui dengan tidak mudah. Bagi Subandi, saat menekuni suatu bidang, dia menjadi orang yang konsisten. Gigih. Itu adalah kunci kesuksesan yang sesungguhnya.
Masih muda, gagah, dan sukses membuat sosok Subandi menjadi sangat dikenal. Lebih-lebih pembawaannya santun. suka menolong teman. Mudah berkawan dengan siapa saja.
Dia benar-benar menjadi rebutan banyak orang untuk dijadikan menantu. Namun, hatinya jatuh kepada seorang perempuan anggun. Namannya Sriatun. Tetangga sendiri di Desa Pabean, Sedati. Lulus kuliah S-1, Subandi membiayai sang calon istri untuk kuliah di fakultas kedokteran. Sampai Sriatun lulus menjadi dokter.
Subandi tidak buru-buru menikah, tetapi mencari banyak teman dari berbagai kalangan. Dari sesama remaja penghobi balap motor hingga para pengusaha. Ada banyak renungan selagi masih muda.
Apa itu?
”Banyak-banyaklah bergaul dengan orang yang berhasil. Insya Allah, Anda semua juga akan berhasil. Circle pergaulanmu akan menentukan kualitas dirimu,” tutur Calon Bupati Sidoarjo Subandi.
Subandi berprinsip. Selagi masih muda giat-giatlah bekerja. Ulet menghadapi persaingan. Bisa dipercaya saat bekerja sama. Kehidupan yang tidak diperjuangkan tidak akan pernah dimenangkan.
Subandi menutup lembaran masa lajangnya pada tahun 2000. Dia menikah dengan Sriatun. Saat ini sudah dikarunia dua orang anak. Keluarganya tetap tinggal di Desa Pabean.
Suatu saat warga meminta Subandi menjadi pengurus RW. Jiwa sosialnya sangat terkenal. Setiap ada tetangga yang mengalami kesulitan, mereka tidak segan datang minta bantuan. Subandi pun tidak menolak.
Calon Bupati Sidoarjo Subandi memberikan santunan untuk anak-anak yatim pada suatu waktu. (Foto: Istimewa)
Keluarga Subandi dan Sriatun menemukan kebahagiaan dengan suka berbagi. Hidup untuk menolong sesama. Sejak masih menjadi wakil ketua RW, Subandi berusaha memastikan tidak ada anak yatim yang tidak bisa sekolah di desanya. Ibu-ibu mereka yang janda disantuni tanpa diminta. Doa-doa anak yatim adalah keajaiban.
”Saat saya mengalami kesulitan, doa anak-anak yatim itu ternyata luar biasa. Selalu ada jalan keluar yang diberikan oleh Allah SWT,” ungkap Subandi. Menyantuni anak-anak yatim itu tidak pernah putus dilakukan. Sampai saat ini. (*)
