Rabu Wekasan 2024: Memahami Makna dan Tradisi di Balik Hari Terakhir Bulan Safar

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

27 Agustus 2024 14:23 27 Agt 2024 14:23

Thumbnail Rabu Wekasan 2024: Memahami Makna dan Tradisi di Balik Hari Terakhir Bulan Safar Watermark Ketik
Rabu Wekasan yang diperkirakan jatuh pada 28 Agustus 2024. (Ilustrasi:Rihad/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Pernahkah anda mendengar istilah Rabu Wekasan? Istilah ini merujuk pada Rabu terakhir yang ada di bulan Safar dalam penanggalan hijriah. Munculnya istilah ini tidak lepas dari kepercayaan masyarakat Jawa yang menganggap Bulan Safar merupakan bulan sial.

Karena kepercayaan tersebut masyarakat Jawa banyak mengisi hari Rabu Wekasan dengan beragam tradisi. Gambaran mengenai tradisi Rebo Wekasan dijabarkan secara rinci di dalam jurnal 'Rebo Wekasan Menurut Perspektif KH Abdul Hamid dalam Kanz Al-Najah wa Al-Surur' karya Umma Farida bahwa di Kudus terdapat sejumlah amalan yang dilakukan oleh sebagian masyarakatnya.

Pada sebagian orang ada yang mengisi Rabu Wekasan dengan melakukan sholat sunnah empat rakaat. Selain itu juga terdapat tradisi membaca doa-doa yang ada di kitab suci Al-Quran yang dipercaya dapat menolak bala.

Masih dari sumber yang sama, beberapa masyarakat juga menggelar selamatan. Biasanya acara tersebut dilakukan dengan membagikan nasi kepada orang-orang di sekitarnya. Baik itu tetangga maupun saudara. Akan tetapi setiap daerah biasanya memiliki tradisi yang berbeda.

Lalu untuk tahun 2024 ini, kapan tepatnya Rabu Wekasan akan datang? Melansir dari kalender hijriah Indonesia yang dipublikasikan oleh Kementerian Agama, Rabu Wekasan tahun ini akan jatuh pada 4 September 2024.

Namun jika anda mengikuti kalender hijriah versi Islamic Hijri Calender (HGT), maka hari Rabu Wekasan justru jatuh pada 28 Agustus 2024. Terkait kepercayaan terhadap Rabu Wekasan Ulama KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya memaparkan bahwa dalam Islam tidak ada istilah hari sial bagi muslim, kecuali hari itu disibukkan dengan maksiat.

"Jangan percaya bulan Safar (adalah) bulan celaka, bulan sempit rezeki. Nggak ada itu semua. Hari Allah adalah baik semuanya. Hari jelek itu adalah hari kita bermaksiat," dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV, Senin 26 Agustus 2024.(*)

Tombol Google News

Tags:

Rabu Wekasan Tradisi Jawa Bulan Safar Tolak Bala Sholat Sunnah Selamatan