KETIK, PASURUAN – Program Double Track SMA Negeri 1 Gondangwetan Pasuruan bertujuan memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, kompetensi berwirausaha juga memberikan pengalaman dalam mengembangkan bidang usaha dan produk bagi para siswa.
Sehingga program ini dapat membuat lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi siap bersaing di dunia kerja.
Pengembangan bidang usaha dan produk telah dilakukan oleh semua Kelompok Usaha Siswa (KUS) Pastry Bakery dari program DT Tata Boga.
Mereka melakukan promosi dan penjualan produknya secara online dan offline.
Pemasaran produk secara online dilakukan melalui market place baik di facebook maupun shopee, juga melalui Instagram, dan whatsapp.
Aneka produk usaha para siswa Double Track SMAN 1 Gondangwetan Pasuruan. (Foto: Yuni Ernawati for Ketik.co.id)
Produk yang dipasarkan beraneka ragam dan merupakan produk unggulan masing-masing KUS. Seperti KUS Hocies dengan produk unggulan Kumori yaitu camilan dari kupang. Kemudian KUS Oishi dengan produknya Donat.
Untuk KUS Harumaniz produk unggulannya adalah Eggrolls. Sedangkan KUS Jajankieta dengan produk Cookies Melinjo. Untuk KUS Teenagers produknya adalah kue Mochi. Dan KUS Cooquies produk unggulannya adalah Kroket.
Sedangkan KUS Sweet Choco mempunyai produk unggulan Roti Gembong Gemoy. Kemudian KUS Choco Cookies dengan produk Babon Roll Bread yang merupakan salah satu produk unggulan DT Pastry Bakery karena abonnya terbuat dari batang pisang.
Selanjutnya adalah KUS Batta Cookies dengan produk unggulan Snack Jawara yaitu snack keripik tempe sagu yang mempunyai 16 varian. Dan KUS ini masuk sebagai finalis FIKSI di Jakarta. Omzet dari masing-masing KUS di atas, setiap bulannya dapat mencapai 1 sampai 2 juta rupiah.
Sedangkan secara offline, pemasaran produk dilakukan saat ada bazar sekolah, kegiatan pameran, baik di sekolah maupun di luar sekolah, kantin sekolah, GontaMart, dan stand/booth car free day di kota Pasuruan setiap hari minggu.
"Kami dari KUS Harumaniz memasarkan produk bukan hanya secara online tetapi juga offline. Salah satunya adalah pemasaran saat event car free day pada hari minggu. Produk yang kami jual adalah Lele Bumbu Siap Masak dengan 11 varian. Produk ini merupakan pengembangan usaha kami yang berbentuk non cakes. Dan produk ini yang paling laris," ucap Lilis, salah satu siswa DT Pastry Bakery.
Para siswa Double Track SMAN 1 Gondangwetan Pasuruan saat memasarkan produk usaha mereka (Foto: Yuni Ernawati for Ketik.co.id)
KUS Harumaniz yang dipelopori oleh Lilis dan Taqiyuddin ini telah mengembangkan usaha mulai dari penangkaran lele, merawatnya sampai bisa diolah menjadi lele bumbu siap masak.
“Kami juga melakukan kerjasama dengan alumni DT SMAN 1 Gondangwetan pada saat pemasaran produk, yaitu membuka stand/booth pemasaran bersama,” tambah Taqiyuddin.
Ada juga produk Snack Jawara dari KUS Batta Cookies yang ikut andil dalam pemasaran produk saat car free day setiap hari Minggu. Demikian juga dengan produk Sabun Naresco yang merupakan pengembangan usaha dari siswa DT yang masuk dalam kelompok PKWU.
“Sabun Naresco ini adalah produk pengembangan usaha dari kelompok PKWU. Kami bergabung dengan DT dalam memasarkan produk kami. Sabun Naresco merupakan sabun cuci piring cair, sedangkan yang berbentuk padat untuk souvenir. Sabun Naresco ini terbuat dari limbah minyak goreng yang dipadukan dengan ekstrak lidah buaya, daun sirih, dan jeruk nipis,” ungkap Arya salah satu anggota PKWU yang mengembangkan produk ini.
Ratna Rahayuningsih, salah satu Trainer DT Pastry Bakery mengungkapkan, SMA Double Track telah menjadi brand yang mampu menarik minat masyarakat.
"Penguatan kewirausahaan merupakan poros utama dalam kegiatan pembelajaran, menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri seperti UD Favorite dan Studio Fokus sebagai tempat magang bagi siswa Double Track," jelasnya.
"Dan SMA Negeri 1 Gondangwetan mengembangkan strategi 3P Plus yaitu sekolah sebagai pusat produksi, pusat pelatihan sekaligus pusat pemasaran dan mengembangkan layanan cipta kerja, melalui pengembangan GontaMart yang bekerjasama dengan dunia perbankan yaitu Bank Mandiri," tambah Ratna. (*)