KETIK, MALANG – Nama Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat masuk sebagai peringkat tertinggi top of mind sebagai Calon Wali Kota Malang pilihan masyarakat dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Wahyu Hidayat berasa di posisi kedua dengan total 4,1 persen, setelah Mochammad Anton 20,6 persen. Pada kategori top of mind terdapat 19 nama lainnya, termasuk Sutiaji, Heri Cahyono, Dewanti Rumpoko, hingga Ahmad Fuad Rahman.
Wahyu yang sebelumnya menjabat Sekda Kabupaten Malang ini belum memberikan jawaban pasti terkait isu pencalonannya sebagai Wali Kota Malang di Pilkada 2024. Ia mengaku telah mendengar kabar itu.
"Ya, doakan saja yang terbaik. Doakan juga untuk pemimpin Kota Malang nanti yang terbaik. Kita tunggu tanggal 29 Agustus 2024," ujar Wahyu, Kamis (20/6/2024).
Perlu diketahui bahwa batas pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang berakhir pada 29 Agustus 2024 nanti.
"Posisi saya sampai sekarang ini masih sebagai Pj Wali Kota, tidak ke mana-mana tapi ada di mana-mana," guraunya.
Saat ini Wahyu masih menyandang status sebagai ASN. Sesuai dengan regulasi yang ada, Pj Kepala Daerah memang diperbolehkan untuk maju pasa Pilkada 2024. Akan tetapi 40 hari sebelum pendaftaran, Pj diminta untuk mengajukan pengunduran diri sebagai ASN.
"Regulasinya kan jelas, kan boleh (Penjabat Kepala Daerah) mendaftar sebagai Cakada. Boleh 40 hari sebelum pendaftaran untuk mengajukan pengunduran diri. Perkara nanti persetujuannya diberikan pada bulan Agustus, ya berarti itu," lanjutnya.
Masa jabatan Wahyu Hidayat sebagai Pj Wali Kota Malang baru berakhir pada 24 September 2024. Selama sisa masa jabatannya nanti Wahyu berkomitmen untuk segera menuntaskan PR yang ada.
"Tapi yang jelas bagaimana caranya saya akan gerak terus supaya PR-PR Kota Malang bisa selesai. Saya juga sudah ada skenario yang ditanamkan, jadi siapapun nanti yang menjabat Wali Kota, itu sudah punya tahapan yang akan dilakukan," lanjutnya.
Ketika disinggung terkait partai politik yang mulai mendekati untuk kepentingan Pilkada, Wahyu mengatakan sudah banyak parpol datang untuk bersilaturrahmi.
"Semua parpol sudah silaturahmi dengan saya. Mulai dari Idul Fitri dulu sampai Idul Adha, itu sudah silaturahmi," tutupnya. (*)
