KETIK, MALANG – Varietas Tebu Pringu yang dikembangkan Pemkab Malang, meraih SK Pelepasan dari Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolby. SK Pelepasan diserahkan kepada Bupati Malang Sanusi, saat kunjungan Wamentan di Blitar, Selasa, (21/11/2023).
Bupati Malang Sanusi mengatakan, sesuai dengan namanya, varietas tebu tersebut ditemukan di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Ia mengatakan ada banyak keunggulan dari varietas tebu tersebut.
"Varietas Tebu Pringu memiliki potensi rendemen mencapai 11,96 persen hingga 12,48 persen dan memiliki potensi produksi 900-1.069 kuintal per hektar," ujar Sanusi.
Ia melanjutkan, varietas Tebu Pringu juga memiliki ciri-ciri fisik yang menonjol. "Serta punya ciri tinggi pohonnya hingga mencapai 2 meter," kata Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Menurutnya, tebu menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Malang. "Kabupaten Malang merupakan wilayah penghasil tebu terbesar di Jawa Timur, hampir 20 juta kwintal tebu per tahun," ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, potensi tebu yang melimpah di Kabupaten Malang juga telah digiling di dua pabrik peninggalan Belanda yang ada di Kabupaten Malang. Yakni Pabrik Gula Kebonagung dan Pabrik Gula Krebet Baru di Bululawang.
Bupati Malang Sanusi juga menyampaikan keinginan dan harapan dari para petani Tebu. "Para petani ini sebenarnya mengharapkan ada regulasi baru yang dapat meningkatkan penghasilannya," kata Sanusi yang asli Gondanglegi ini.
Ditegaskannya, dalam hal produktivitas sudah bisa dilakukan namun rendemen sejak zaman Belanda masih tetap di angka 7. "Baru tahun 2015, sejarah salah satu pabrik gula di Kabupaten Malang dapat rendemen 12, itupun hanya setahun itu saja, namun sekarang ini sudah kembali turun lagi," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Malang Sanusi juga berbagi pengalaman kepada Wamentan Harvick Hasnul Qolby, karena sejak kecil dirinya sudah jadi petani tebu di Kabupaten Malang.
Wamentan Harvick Hasnul Qolby, bersama Bupati Malang Sanusi dan pejabat Pemkab Malang serta pejabat Pemkab Blitar pada saat itu juga berkesempatan menanam tebu bersama. (*)