KETIK, MALANG – Angka kemiskinan di Kabupaten Malang turun signifikan selama dipimpin Sanusi. Hal ini sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang yang disampaikan Sanusi pada Mimbar Akademik, Jumat, 1 November 2024.
Mimbar Akademik yang digelar Universitas Brawijaya (UB) Malang ini menghadirkan para Paslon Pilkada 2024 di Malang Raya. Selain Sanusi sebagai Cabup Malang nomor urut 1, juga ada rivalnya Cawabup Malang Nomor Urut 2 dr Umar Usman hadir pada Mimbar Akademik.
Sebagai informasi, Cabup Malang Sanusi pada Pilkada kali ini berstatus petahana. Pada konstelasi politik Pilkada, menggandeng Hj Lathifah Shohib sebagai Cawabup yang merupakan rivalnya di Pilkada 2020.
Pada saat Mimbar Akademik yang digelar UB Malang tersebut, Sanusi membantah pernyataan rivalnya Cawabup Malang dr Umar Usman yang menyebutkan angka Kemiskinan di Kabupaten Malang masih tinggi.
“Yang disampaikan oleh dokter umar tentang angka kemiskinan itu salah. Dia menyampaikan angka kemiskinan di Kabupaten Malang mengalami kenaikan dari 367 ribu menjadi 399 ribu. Yang benar di tahun 2024 ini, 240 ribu jiwa dari 251 ribu jiwa ditahun 2023, ini berdasarkan data dari BPS,” ujar Sanusi.
Di kutip dari BPS Kabupaten Malang, angka kemiskinan dari tahun ke tahun selama Sanusi menjabat mengalami penurunan. Bahkan penurunan angka terbilang signifikan.
Tahun 2021 terdapat 276,580 jiwa turun menjadi 252,880 jiwa pada tahun 2022. Kemudian tahun 2023 turun menjadi 251,360 dan turun kembali pada tahun 2024 menjadi 240.140 jiwa.
"Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Malang turun sebesar 11,220 jiwa pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023. Presentase sebesar 8,98%," ungkapnya.
Maka dari itu, Sanusi tentu membantah data yang menyebutkan angka kemiskinan itu naik. “Saya lansung bantah, karena kalau melihat data dari BPS jelas salah. Masak setiap menyampaikan papar selalu salah terus itu datanya didapat dari mana," kata Politisi PDIP tersebut.
Diperoleh dari berbagai sumber, selama Sanusi memimpin, berbagai upaya dilakukan Pemkab Malang dalam menekan angka kemiskinan. Yakni memperkuat bantalan sosial.
Upaya yang dilakukan yakni memberikan bantuan sosial yang bersifat pemberdayaan. Kemudian terus menjalin sinergitas yang apik dengan Baznas Kabupaten Malang dan berbagai pihak. Upaya lainnya adalah melalukan verivikasi dan validasi data yang tepat. (*)