Rangking BWF Melesat, China Master 2024 Jadi Berkah Atlet-Atlet Indonesia

Jurnalis: Suyono
Editor: M. Rifat

28 November 2024 10:21 28 Nov 2024 10:21

Thumbnail Rangking BWF Melesat, China Master 2024 Jadi Berkah Atlet-Atlet Indonesia Watermark Ketik
Gregorian Mariska Tunjung saat bertanding di China Master 2024. (Foto: PBSI)

KETIK, SURABAYA – Sebagai turnamen bulutangkis di level BWF World Tour Super 750, China Masters 2024 memberikan poin ranking yang cukup melimpah. 

Hasil gelaran turnamen tersebut musim ini juga memberikan berkah rangking bagi pemain Indonesia.

Yang tampil moncer adalag Jonatan Christie (tunggal putra) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra). Keduanya menembus babak final. Sayang, keduanya juga gagal juara.

Meski demikian, hasil runner-up yang mereka raih membuat masing-masing dari mereka mendapat tambahan 9.350 poin dalam akumulasi turnamen selama 52 pekan terakhir.

Sebagai perbandingan, poin yang mereka raih itu lebih tinggi daripada jika menjadi juara ajang World Tour Super 500 (9.200 poin).

Akumulasi poin Jonathan, akan bertambah dari 80.917 menjadi 85.947 pada pekan ini.

Foto Sabar Karyaman/Reza Pahlavi saat berpose di China Master 2024 (Foto: PBSI)Sabar Karyaman/Reza Pahlavi saat berpose di China Master 2024 (Foto: PBSI)

Koleksi poin itu akan membawa Jonatan naik dua strip dari peringkat keenam menjadi keempat dunia. Menggeser Kodai Naraoka (Jepang) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).

Pencapaian baru juga dialami Sabar/Reza. Sabar/Reza merangsek ke peringkat 11 dunia di ganda putra. Itu setelah koleksi poin mereka naik dari 57.280 menjadi 63.030.

Peringkat ke-11 dunia menjadi raihan tertinggi Sabar/Reza sepanjang karir. Atau sejak mereka masih bernaung di Pelatnas PBSI tiga tahun yang lalu.

Pasangan independen itu mengalami tren yang cukup konsisten dengan lima kali lolos ke final dalam setahun terakhir dan menjadi juara di Spain Masters (Super 300).

Final China Masters 2024 juga menjadi final pertama Sabar/Reza di level Super 750 yang setara dengan Superseries Premier pada era sebelum World Tour.

Foto Jonatan Christie runner up di China Master 2024, kalah dari Anders Antonsen dari Denmark (Foto: PBSI)Jonatan Christie runner up di China Master 2024, kalah dari Anders Antonsen dari Denmark (Foto: PBSI)

Peningkatan peringkat juga akan dialami Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri meski sudah tersingkir pada babak pertama China Masters.

Dengan poin yang tidak berubah, Gregoria akan menyalip dua rival yang gagal mempertahankan pencapaian di China Masters tahun lalu yaitu Han Yue (China) dan Carolina Marin (Spanyol).

Bagi Gregoria, peringkat keenam dunia menjadi pencapaian tertingginya sepanjang karier.

Kesempatan untuk meningkatkan posisi dalam ranking dunia masih terbuka sebelum akhir tahun karena kesempatan tampil di BWF World Tour Finals 2024.

Berada di level tertinggi pada kelas ajang non-mayor, World Tour Finals menawarkan minimal 7.800 poin dan maksimal 14.000 poin jika menjadi juara.

Gregoria, Sabar/Reza, dan Jonatan akan tampil di turnamen penutup musim yang cuma diikuti delapan kontestan di setiap sektor tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

bulutangkis badminton turnamen BWF #bwftour jonatanchristie sabarkaryaman rezapahlevi ketik Ketik.co.id