Ratusan Titik Jalan Dipoles PUPR Pacitan, Jamah Perbatasan dan Akses Pariwisata

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Hetty Hapsari

31 Oktober 2024 17:43 31 Okt 2024 17:43

Thumbnail Ratusan Titik Jalan Dipoles PUPR Pacitan, Jamah Perbatasan dan Akses Pariwisata Watermark Ketik
Pengendara tengah melintas di jalan perbatasan untuk melaksanakan aktivitas. Aspal mulus usai dipoles pemerintah kabupaten membuat warga nyaman saat berkendara, 31 Oktober 2024. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Rupa jalan di wilayah perbatasan dan sejumlah destinasi wisata Pacitan kini semakin mulus, bahkan diklaim mampu bersaing dengan infrastruktur di daerah tetangga. 

Beberapa tahun terakhir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan menyebut, peningkatan kualitas jalan perbatasan dan pariwisata memang menjadi prioritas utama pembangunan infrastruktur.

Menurut data PUPR Pacitan, sejumlah proyek pemeliharaan dan pembangunan jalan serta jembatan terus dilaksanakan dalam periode tersebut.

Berikut rincian paket atau titik-titik infrastruktur jalan yang berhasil diselesaikan PUPR Pacitan:

  • 2024: 296 titik jalan/jembatan, total panjang 65,6 kilometer
  • 2023: 251 titik jalan/jembatan, total panjang 90,48 kilometer
  • 2022: 341 titik jalan/jembatan, total panjang 60,26 kilometer  

"Totalnya 216,34 kilometer," papar Kepala Dinas PUPR Pacitan, Suparlan, Kamis, 31 Oktober 2024.

Soal jalan perbatasan, Suparlan menyebutkan, ada puluhan titik strategis area perbatasan Pacitan yang kini selesai dipoles.

Tersebar di area Pacitan timur, utara maupun barat.

“Wilayah timur di Jalan Sukorejo-Klepu (perbatasan Trenggalek), di barat ada di Widoro-Cemeng, Kepanggung-Sembowo dan Ploso-Punung (perbatasan Ponorogo), serta Karanggede di utara yang berbatasan dengan Karangtengah, (perbatasan Wonogiri). Itu adalah beberapa titik yang telah terealisasi,” bebernya kepada Ketik.co.id

Atas arahan pemerintah kabupaten (Pemkab), Suparlan juga menjelaskan alasan dari peningkatan kualitas jalan di area perbatasan.

“Peningkatan kualitas jalan terutama di wilayah perbatasan ini karena sebagai "wajah daerah". Termasuk juga memudahkan mobilitas masyarakat di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Menyoal akses pariwisata, Suparlan juga memaparkan sejumlah jalan yang telah terealisasi. Diantaranya sebagai berikut.

“Jalan Dadapan-Watu Karung, misalnya, berdampak pada akses ke beberapa pantai di wilayah tersebut, di antaranya Pantai Watu Karung, Kasap, Bercak, Nami, dan Mbresah. Ada juga akses di Pantai Buyutan yang telah diperbaiki dengan metode tambal sulam, yang akan kami tuntaskan tahun depan. Kemudian akses Srau-Watu Karung yang saat ini dalam tahap pengerjaan,” paparnya beberapa.

Pada tahun 2024 ini, PUPR Pacitan mengaku lebih konsen pada pemerataan pembangunan. Per hari ini, progres sejumlah paket pun mencapai 96 persen dalam pelaksanaannya.

Tak lupa, imbuh Suparlan, evaluasi dan perawatan rutin juga diterapkan. Terutama, di ruas-ruas yang rawan akibat curah hujan tinggi dan lalu lintas berat.

"Kurang sedikit lagi, Insyaallah rampung," tandasnya berpinta.

Peningkatan jalan ini diharapkan dapat mendukung konektivitas dan mendorong potensi ekonomi sektor pariwisata, serta di wilayah perbatasan Pacitan. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan pupr pacitan