KETIK, PACITAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Darsono Pacitan baru-baru ini merilis data terbaru mengenai penyakit-penyakit yang paling banyak diderita oleh warga Pacitan.
Berdasarkan data yang tercatat hingga Juni 2024, terdapat sepuluh penyakit mendominasi jumlah pasien datang berobat.
Menurut Humas dan MPP RSUD dr. Darsono Pacitan, Sunaryon, pihak rumah sakit secara rutin mencatat segala data pasien, termasuk jenis penyakit, jumlah pasien rawat inap, dan rawat jalan.
Data ini kemudian dianalisis untuk mengetahui penyakit-penyakit yang paling sering muncul.
"Dengan mengetahui penyakit-penyakit yang paling banyak diderita, kami dapat lebih fokus dalam memberikan penanganan dan pencegahan," ujar Sunaryon, Jumat (2/8/2024).
Berikut 10 Penyakit yang Kerap Diderita Warga di Pacitan:
- Hypertensive heart disease without (congesti) heart failure: Penyakit jantung akibat tekanan darah tinggi tanpa gagal jantung.
- Cerebral infarction, unspecified: Stroke atau penyumbatan pembuluh darah di otak.
- Atherosclerotic heart disease: Penyakit jantung koroner akibat penumpukan plak pada dinding arteri.
- Diabetic mononeuropathy: Kerusakan saraf tunggal akibat diabetes.
- Low back pain: Sakit punggung bawah.
- Secondary hypertension, unspecified: Tekanan darah tinggi sekunder yang penyebabnya belum diketahui.
- Non-insulin-dependent diabetes mellitus with neurological complications: Diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi saraf.
- Heart failure, unspecified: Gagal jantung yang penyebabnya belum diketahui.
- Insulin-dependent diabetes mellitus with neurological complications: Diabetes melitus tipe 1 dengan komplikasi saraf.
- Epilepsy, unspecified: Epilepsi dengan jenis yang belum diketahui.
Melihat data di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit-penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes masih menjadi masalah kesehatan utama di Pacitan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
"Kami akan selalu berusaha demi kemajuan fasilitas kesehatan milik pemda Pacitan ini. Atas dukungan dari semua pihak terutama Bupati Pacitan, fasilitas kesehatan ini bisa maju dan berkembang seperti sekarang. Memang banyak penyakit yang dulu kami tidak bisa menangani, kini kami sudah bisa berbuat lebih banyak untuk kesehatan warga Pacitan," sahut Direktur RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Iman Darmawan, kepada Ketik.co.id.
Melalui pemanfaatan data ini, RSUD dr. Darsono Pacitan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
Pelayanan prima, didukung oleh tenaga medis profesional dan sistem one-gate system yang memudahkan pasien, telah menjadi ciri khas RSUD dr. Darsono.
Selain itu, penggunaan teknologi informasi yang mutakhir dalam pengelolaan data pasien dapat menjamin keamanan dan efisiensi pelayanan.
Komitmen RSUD dr. Darsono dalam mengimplementasikan SOP yang ketat memastikan seluruh pasien mendapatkan pelayanan yang sama, tanpa terkecuali.
Selain itu, rumah sakit juga berjanji akan terus berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten dan pihak terkait lainnya untuk melayani masyarakat.
Dengan kecanggihan dan keuletan para tenaga kesehatan, serta tekat pengabdian yang besar para pegawai RSUD dr Darsono Pacitan. Segala sesuatu kebutuhan pasien diupayakan selalu tersedia.
"Kami itu ibarat penjaga gawang yang harus selalu siap sedia setiap saat, baik tendangan pinalti, sepak pojok ataupun serangang yang sifatnya mendadak. Dengan kata lain kami selalu mengantisipasi kebutuhan pasiean setiap saat" tandas Kabag Tata Usaha RSUD dr. Darsono Pacitan, dr. Johan Tri Putranto. (*)