Ruperbaya Gelar Lomba Ceramah Maulid tentang Keteladanan Akhlak Rasulullah Muhammad SAW

Jurnalis: Yudha Fury
Editor: Fathur Roziq

28 September 2023 13:04 28 Sep 2023 13:04

Thumbnail Ruperbaya Gelar Lomba Ceramah Maulid tentang Keteladanan Akhlak Rasulullah Muhammad SAW Watermark Ketik
Salah satu WBP Ruperbaya terlihat penuh semangat memberikan tausyiah agama dengan tema Maulid Nabi Muhammad SAW. (Foto: Ruperbaya for Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Memperingati Maulid atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) Jawa Timur mengajak warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Negara Perempuan Kelas II A Surabaya (Ruperbaya) untuk meningkatkan kualitas kerohanian mereka.

Pada Kamis (28/9/2023), Kepala Kanwil Kemenkum-HAM Jatim Heni Yuwono mendorong para WBP agar memanfaatkan setiap peringatan hari keagamaan untuk menjadi momen yang baik dan mengisinya dengan kegiatan yang positif.

”Kami dorong lapas dan rutan untuk menjadi media dalam memperkuat aspek kerohaniaan," ujar Heni.

Dengan meningkatnya sisi kerohanian WBP, diharapkan mereka lebih menerima dan ikhlas selama menjalani pembinaan di dalam rutan.

"Sehingga gangguan kemanan dan ketertiban bisa diminimalkan," lanjutnya.

Di Ruperbaya, para WBP dengan khidmad mengikuti acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Kami mengajak WBP agar bisa mengenal lebih dekat dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW," ujar Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati.

Ruperbaya juga mengadakan lomba ceramah dan qiraah. Peserta lomba yang berasal dari perwakilan masing-masing kamar binaan menunjukkan kemampuan mereka di depan juri. Mereka ingin menjadi yang terbaik.

"Dari sini kita bisa lihat warga binaan ternyata mampu dan berani berbicara di depan umum. Selain menambah ilmu pengetahuan, lomba ceramah dan qiraah ini menjadi salah satu cara jitu bagi warga binaan dalam mempelajari Alquran dan Hadis," ujar Amiek.

Lebih lanjut Amiek menjelaskan, selama ini Ruperbaya memang secara khusus membimbing WBP untuk belajar membaca Al Qur'an dan Hadits. Hal itu diakui salah seorang WBP di Ruperbaya. Perempuan parobaya itu terlihat bersemangat belajar. Tidak kalah dari anak-anak muda lain di rutan.

Setelah sekian lama belajar, penghuni rutan yang awalnya tak bisa membaca Al Qur'an itu sudah mampu menyelesaikan Iqra 1 hingga Iqra 6.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai belajar untuk membaca Al Quran," ujarnya sambil terisak. (*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Ruperbaya Maulid Nabi Warga Binaan Narapidana