KETIK, JAKARTA – Mengonsumsi susu sapi murni memiliki kaya manfaat bagi tubuh. Di dalam susu sapi murni atau susu segar terdapat protein, kalsium, dan vitamin D yaitu nutrisi penting yang dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang serta otot.
Beberapa menfaat bagi tubuh di antaranya menjaga kesehatan tulang dan otot, menambah energi dan stamina, bisa mengontrol berat badan, dan mengurangi risiko penyakit tertentu.
Susu sapi murni yang baru diperah tidak bisa langsung dikonsumsi karena mengandung bakteri. Menurut hasil peneliatian menyebutkan susu yang baru diperah sudah mengandung 1.000-3.000 bakteri per mili.
Itu sebabnya susu yang baru didapat dari sapi harus dimasak terlebih dahulu untuk membunuh bakteri. Susu sapi yang terkena kontak tangan berpotensi meningkatkan jumlah bakteri, dan itu dinilai normal.
Langkah paling awal adalah memasaknya. Susu yang didapat dari sapi murni langsung dipanaskan di panic stainless steel dengan suhu 75 derajat. Sebelum dikonsumsi, sebaiknya didinginkan terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruang.
Susu sapi murni memiliki rasa yang cenderung gurih. Namun Anda bisa mencampurkan gula atau coklat untuk memberi rasa.
Susu yang tidak habis dikonsumsi ada baiknya disimpan di lemari pendingin atau kulkas. Hasil penelitian menyebutkan jika susu yang sudah dipanaskan atau dipasteurisasi sanggup bertahan selama empat hari di dalam lemari pendingin.
Tidak ada salahnya menyimpan susu di freezer untuk jangka waktu yang lebih lama. Alangkah baik bila susu ditempatkan di kulkas biasa setelah dikeluarkan dari freezer untuk dikonsumsi.
Pada dasarnya, susu sapi murni sangat sensitif terhadap kondisi udara. Ada baiknya susu dimasukkan ke dalam botol plastik yang sudah disterilkan dan ditutup rapat. Penutupan rapat ini untuk menghindari bakteri masuk yang bisa merusak susu. (*)
