Siswi MI di Pelosok Blitar Bikin Gempar, Raih Nilai Literasi Nasional Tertinggi, Langsung Disambangi Kemenag RI

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: M. Rifat

8 Oktober 2024 08:23 8 Okt 2024 08:23

Thumbnail Siswi MI di Pelosok Blitar Bikin Gempar, Raih Nilai Literasi Nasional Tertinggi, Langsung Disambangi Kemenag RI Watermark Ketik
Pertemuan tim Kemenag RI dengan Saniya Dayina Munawaroh, Senin 7 Oktober 2024. (Foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Saniya Dayina Munawaroh, seorang siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Huda Kebonrejo, Kabupaten Blitar menyita perhatian. Itu setelah dia meraih nilai literasi membaca tertinggi dalam Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024.

Prestasi ini mengundang kekaguman, baik dari masyarakat setempat maupun pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI, sebagai penyelenggara asesmen tersebut.

AKMI 2024 adalah evaluasi yang digelar Kemenag untuk mengukur kompetensi siswa madrasah di berbagai bidang, termasuk literasi membaca. Tahun ini, sebanyak 12.500 madrasah dari seluruh Indonesia berpartisipasi, dengan lebih dari 531.000 siswa yang ikut serta dari jenjang MI, MTs, hingga MA.

Munculnya nama Saniya sebagai peraih nilai literasi tertinggi tidak hanya mengejutkan masyarakat Kabupaten Blitar, tetapi juga menarik perhatian Kemenag RI. Bahkan, pihak Kemenag rela menempuh perjalanan jauh untuk bertemu dengan sang juara di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu.

“Kemarin kita mengantar tamu dari Kemenag RI untuk menemui peraih nilai literasi membaca tertinggi AKMI 2024. Kita tak pernah menduga, seorang siswi MI Swasta dari pelosok desa di Kabupaten Blitar, bisa meraih prestasi yang sangat membanggakan tersebut,” ujar Syaikhul Munib, Plt Kasi Pendma Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, pada Senin, 7 Oktober 2024.

Menurut Munib, capaian Saniya sangat membanggakan karena kondisi pendidikan di MI Swasta. Terutama di daerah pelosok, seringkali terbatas dari segi fasilitas dibandingkan MI Negeri. Namun, dengan kegigihan dan kecintaannya terhadap membaca, Saniya mampu membuktikan bahwa keterbatasan fasilitas tidak menghalangi pencapaian akademis yang luar biasa.

“Ini MI kecil yang letaknya di desa. Makanya banyak yang heran, bagaimana bisa anak tersebut memiliki tingkat literasi yang sangat mengagumkan. Perlu diingat pula, tes itu dia kerjakan sendiri, tak ada yang bantu. Sungguh sangat inspiratif,” tambah Munib.

Menurut keterangan dari guru-guru MI Al-Huda, Saniya dikenal sebagai siswa yang gemar membaca dan aktif berkomunikasi. Kegemarannya terhadap buku menjadi salah satu faktor utama yang mendukung prestasinya dalam asesmen ini.

“Saya sampai merinding (kagum) mendengar cerita guru-guru di sana. Memang anaknya suka membaca dan terkenal aktif berkomunikasi,” ungkap Munib.

AKMI 2024 berlangsung pada 19-31 Agustus 2024, dan hasilnya akan digunakan oleh Kemenag sebagai pijakan untuk merancang program strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia.

AKMI mengukur kompetensi dasar siswa dalam empat bidang utama: literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial budaya. Hasil asesmen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas pembelajaran yang ada di madrasah saat ini.

Prestasi Saniya menunjukkan bahwa dengan tekad dan semangat belajar yang tinggi, siswa dari daerah terpencil pun mampu bersaing dan berprestasi di kancah nasional. (*)

Tombol Google News

Tags:

Munawaroh Kemenag RI Saniya Daniya AKMI Blitar Kabupaten Blitar