KETIK, JAKARTA – Artificial Intelligence (AI) juga membawa perubahan di bidang politik. Pasalnya, teknologi kecerdasan buatan ini bisa membantu meningkatkan efektivitas kampanye, yang menjadi ruang promosi menjelang pemilihan umum.
AI bisa dimanfaatkan untuk membuat kampanye lebih efektif karena kemampuannya memproses pesan. Tentunya harus diintegrasikan dengan aplikasi yang lain.
Salah satu yang bisa dipakai untuk media kampanye dan dipadukan dengan AI adalah WhatsApp. Aplikasi milik Meta ini sangat populer dengan pengguna aktif hingga jutaan perhari.
Kemampuan WhatsApp mengirimkan teks, gambar, video, hingga dokumen bisa dipakai untuk menyampaikan pesan kampanye dan membangun hubungan yang lebih baik dengan pemilih.
Menurut rilis ChatApp.id, salah satu perusahaan IT yang bergerak di bidang pengembangan platform komunikasi berbasis cloud, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan AI untuk aktivitas kampanye. Apa saja?
Pertama, AI bisa dijadikan pusat informasi dan kegiatan yang memungkinkan pemilih mendapatkan informasi secara real time. Yang kedua, kecerdasaan buatan yang dipadukan dengan WhatsApp juga menjadi sarana menyampaikan saran dan kritik.
Selanjutnya, tim kampanye juga mampu mengirimkan polling kepada pemilih yang hasilnya bisa dilihat langsung. Terakhir, mereka juga bisa melakukan monitoring saat kampanye berjalan dengan bantuan kecerdasan buatan. (*)