KETIK, PALEMBANG – Kreator Era Artificial Intelligence (KEAI) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Denny JA Foundation menggelar pelatihan film animasi berbasis kecerdasan buatan (AI) di Kota Palembang.
Pelatihan film animasi tersebut berlangsung di Aula Amran Halim, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan (BBPSS) pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Sebanyak 25 peserta dari berbagai kalangan nahasiswa, dosen, jurnalis, dan penulis mengikuti pelatihan film animasi AI dengan antusias.
Ketua KEAI Sumsel, Anwar Putra Bayu mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kreator film berbasis AI yang ada di Sumsel, khususnya Kota Palembang.
"Melalui pelatihan ini mereka langsung praktik dan dipersiapkan untuk mengikuti lomba-lomba AI mendatang serta membuat kreasi mandiri," jelasnya.
Anwar yang juga bertindak sebagai narasumber memberikan materi mengenai pembuatan film animasi, membuat video klip musik, dan lain-lain.
Di sisi lain, Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena, Denny JA menjelaskan, forum KEAI tidak hanya ditujukan bagi penulis, tetapi juga terbuka untuk berbagai kreator dari berbagai bidang.
Menurutnya, AI telah masuk ke dalam segala ruang lingkup kehidupan manusia dan telah membawa banyak perubahan.
Dirinya menjelaskan, forum itu bertujuan untuk menggali potensi AI untuk mendukung karya-karya yang diciptakan manusia.
“Bersama rekan-rekan, saya membentuk forum ini sebagai wadah untuk belajar dan berbagi pengalaman. Di sini, para kreator dapat memahami potensi AI untuk mendukung karya mereka," kata Denny.
Denny menjelaskan bahwa forum ini memiliki sejumlah alasan kuat mengapa diskusi tentang AI sangat diperlukan bagi kreator dan masyarakat umum.
Pertama, kreativitas AI mampu mempercepat proses kreatif, mulai dari penulisan hingga ilustrasi dan musik. Misalnya, seorang penulis dapat menggunakan AI untuk menghasilkan draf awal yang kemudian bisa diperbaiki secara manual.
Kedua, tambahnya, AI membuka peluang inovasi yang tak terbatas di berbagai bidang seni. Kreator bisa menciptakan karya yang sebelumnya sulit dibayangkan. Contohnya, musisi dapat menggunakan AI untuk menciptakan suara baru yang unik dan tidak konvensional.
"Forum ini direncanakan akan berkembang ke skala global. Dengan AI sebagai penghubungnya, forum ini sangat relevan dengan zaman, saat ini," tutup dia. (*)