Tembus Angka 64 Persen, Elektabilitas HDCU di Pilkada Sumsel 2024 Semakin Sulit Dikejar

Jurnalis: Wisnu Akbar Prabowo
Editor: Mustopa

14 Oktober 2024 16:07 14 Okt 2024 16:07

Thumbnail Tembus Angka 64 Persen, Elektabilitas HDCU di Pilkada Sumsel 2024 Semakin Sulit Dikejar Watermark Ketik
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) saat akan mengikuti pengundian nomor di KPU Provinsi Sumsel, Senin 23 September 2024. (Foto: Wisnu Akbar Prabowo/Ketik.co.id)

KETIK, PALEMBANG – Elektabilitas pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) dalam survei terbaru yang dilakukan Cyrus Network menunjukkan angka 64,7 persen.

Sementara pesaingnya, paslon Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) baru mencapai 15,0 persen dan Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (Eddy-Riezky) 10,3 persen. Hal itu diungkapkan CEO Cyrus Network, Fadhli MR, dalam pemaparan hasil survei di Palembang, Minggu 13 Oktober 2024.

Selebihnya, yang mengaku belum memutuskan, masih ragu, dan tidak tahu ada 7,2 persen, tidak menjawab atau rahasia 2,4 persen, dan yang tidak memilih 0,4 persen.

Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), nama Calon Gubernur Petahana, Herman Deru dianggap masih paling layak dipilih menjadi gubernur. Angkanya mencapai 55,9 persen. Di bawahnya, Mawardi Yahya 10,8 persen, diikuti Eddy Santana Putra 5,9 persen.

Dalam pertanyaan tertutup tidak berpasangan, di mana responden diberikan pilihan jawaban. Elektabilitas Cagub Herman Deru mencapai 65,1 persen, diikuti Mawardi Yahya 14,1 persen dan Eddy Santana Putra 10,7 persen.

Sementara itu, untuk posisi calon wakil gubernur, elektabiltas Cik Ujang berada pada angka 42,7 persen, Anita Noeringhati 14,2 persen, dan Riezky Aprilia 9,1 persen.

Dengan selisih angka elektabilitas pasangan yang cukup jauh dan waktu pencoblosan yang kurang lebih hanya tinggal lima minggu lagi, Fadhli berpendapat, elektabilitas HDCU sulit untuk dikejar para pesaingnya.

“Masih ada waktu sekitar lima minggu yang bisa dimanfaatkan. Namun, dengan melihat selisih angka dan sisa waktu saat ini, berat bagi penantang untuk dapat mengejar elektabilitas petahana. Sulit tapi bukan berarti tidak mungkin ya," tegas Fadhli.

Tingginya elektabilitas HDCU berbanding lurus dengan tingkat kepuasan terhadap kinerja petahana. Keunggulan Herman Deru, menurut Fadhli, salah satunya karena kinerjanya sebagai gubernur dinilai baik oleh masyarakat Sumsel.

Tingkat kepuasan (Approval Rating) terhadap kinerja Herman Deru sebagai Gubernur mencapai 75,3 persen– responden yang merasa puas ada 67,4 persen dan yang sangat puas 7,9 persen. Sementara yang tidak puas 18,4 persen dan sangat tidak puas hanya 2,5 persen.

“Kelebihan umum seorang petahana adalah karena punya waktu lebih lama untuk menyosialisasikan diri dan menunjukkan kinerja serta hasil kerjanya saat menjabat," imbuhnya.

Ketika responden ditanya apakah Herman Deru layak dicalonkan kembali untuk lima tahun ke depan, 71,8 persen menjawab layak dan 11,9 persen menjawab sangat layak. Hanya 9,9 persen yang menilai tidak layak dan 1,1 persen menilai sangat tidak layak.

Penilaian terhadap kinerja Wakil Gubernur Mawardi Yahya juga tergolong baik, meski tidak setinggi Gubernur. Terdapat sebanyak 55,8 persen responden mengaku puas dan 3,1 persen sangat puas pada kinerja Mawardi Yahya. Yang mengaku tidak puas ada 20,5 persen dan 0,7 persen mengaku sangat tidak puas.

Diketahui, survei yang dilakukan Cyrus Network ini berlangsung dari tanggal 1 sampai 5 Oktober 2024 dengan mengambil sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 120 desa terpilih dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel.

Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar +/- 2,89 persen. (*)

Tombol Google News

Tags:

herman deru cik ujang hdcu Survei politik Elektabilitas Calon Gubernur Pilkada 2024 Sumsel