Tidak Ada Aktivitas Perkuliahan Hampir Setahun, Mahasiswa Poltekom Butuh Kejelasan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

20 November 2023 12:15 20 Nov 2023 12:15

Thumbnail Tidak Ada Aktivitas Perkuliahan Hampir Setahun, Mahasiswa Poltekom Butuh Kejelasan Watermark Ketik
Poster protes para mahasiswa terhadap ketidakjelasan nasib kampus. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Mahasiswa Politeknik Kota Malang (Poltekom) luntang-lantung mencari kejelasan nasib. Pasalnya hampir satu tahun tidak ada kegiatan perkuliahan di Kampus yang berlokasi di Jalan Raya Tlogowaru Nomor 3, Kedungkandang Kota Malang itu.

Bahkan diketahui sudah tiga tahun sejak 2021 para dosen tidak mendapatkan gaji. Pernyataan tersebut diutarakan oleh salah satu Mahasiswa Poltekom yakni Mahbub Ubaidillah.

Ia bersama beberapa mahasiswa lainnya telah meminta penjelasan dari pihak kampus serta yayasan. Namun antara yayasan serta pimpinan kampus justru saling melempar tanggung jawab.

"Dosen banyak yang keluar, dari 6-7 orang itu keluar semua hingga tersisa dua orang. Hampir 3 tahun, dosen kami tidak digaji, tidak ada jadwal perkuliahan selama satu tahun. Kami adalah korban," ujar Ubaidillah, ditemui di Poltekom Senin (20/11/2023).

Saat mendatangi lokasi, terlihat kondisi kampus seolah tak terawat. Fasilitas bangunan seperti toilet, hingga asbes pun banyak yang rusak. Mahasiswa juga memasang beberapa sepanduk berisikan protes.

Ubaidillah Mahasiswa Program Studi Mekatronic angkatan 2021 tersebut mengaku bahwa di angkatannya hanya ada 10 orang mahasiswa. Melihat kondisi yang di ujung tanduk, pihaknya sempat merasa heran ketika pihak kampus masih menerima mahasiswa baru sebanyak 6 orang di tahun 2023. 

Parahnya lagi, phak kampus masih membebankan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) pada rekening atas nama Politeknik Kota Malang. Padahal mahasiswa tidak menerima hak mendapatkan pendidikan hampir setahun.

"SPP juga tetap dibayarkan. Tapi tidak ada perkuliahan, jadi kami juga bingung. Setelah ini, kami masih bingung antara kita melakukan audiensi, karena kalau audiensi terus kapan selesainya," keluhnya.

Diduga persoalan tersebut dipicu akibat adanya konflik internal usai pergantian kepemilikan Poltekom dari pemerintah daerah kepada yayasan swasta. Poltekom sendiri berdiri pada tahun 2008 

Tidak terurusnya kampus yang berdiri pada 2008 silam ini, diduga lantaran adanya konflik internal yang terjadi sejak lama dan berlarut larut hingga saat ini. Diperkirakan konflik internal terjadi ketika adanya pergantian kepemilikan dari pemerintah daerah kepada yayasan swasta. Kampus tersebut didirikan masa jabatan Wali Kota Malang yakni Peni Suparto.

"Hak-hak kami tidak terpenuhi, banyak mata kuliah yang kosong. Adik-adik mahasiswa baru yang enam orang ini juga bingung, kok kaya gini nasib kampusnya," tukas Ubaidillah.

Akibat audiensi tidak pernah menemui titik terang, para mahasiswa pun melayangkan aksi dengan memasang spanduk protes. Ingin melakukan demo pun banyak mahasiswa kebingungan sebab tidak banyak massa yang dimiliki.

Sementara itu, Direktur Poltekom, Drs Dino Sudana turut mengonfirmasi kabar tersebut. Ia mengaku tidak memiliki kewenangan untuk berbicara lebih banyak ke publik.

"Mohon maaf. Mohon hubungi pihak Yayasan saja. Kami, direksi tidak memiliki kewenangan untuk bicara ke publik. Karena menurut pandangan kami, direksi tidak punya masalah dengan segenap sivitas akademika. Mohon maaf," ucapnya.

Tombol Google News

Tags:

Poltekom Politeknik Kota Malang nasib tidak jelas dosen tidak digaji Kota Malang