Tuna Netra Ingin Pilih Sendiri di TPS, Tanpa Pendamping

Jurnalis: Bubun Kurniadi
Editor: Marno

14 Februari 2024 11:11 14 Feb 2024 11:11

Thumbnail Tuna Netra Ingin Pilih Sendiri di TPS, Tanpa Pendamping Watermark Ketik
Penyandang tuna netra Ahmad Yani (Tengah)menggunakan hak suara di TPS 037 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3 Palembang, Rabu (14/2/2024). Foto: Wahyu Rahmanto

KETIK, PALEMBANG – Puluhan penyandang disabilitas dapat pendampingan saat mencoblos dalam Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024), di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 037, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3, Kota Palembang. 

Salah satu penyandang tuna netra, Ahmad Musolis (40) menilai pemerintah kurang memperhatikan akses yang digunakan dalam Pemilu 2024.

Adanya pendampingan idari panitia ini tentu akan mempengaruhi azas kerahasiaan pilihan para pemilih tuna netra.. "Kami tidak memilih sendiri," ujarnya.

Menurutnya saat pencoblosan memang ada template braille berupa lembaran kertas dengan huruf braille, "Tapi masih harus didampingi, karena kertas suaranya masih pakai kertas biasa. Jadi bukan kertas surat suara dengan huruf braille,"kata Ahmad Musholi.

Foto Penyandang tuna netra Ahmad Yani menggunakan hak suara di TPS 037 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3 Palembang, Rabu (14/2/2024). Foto: Wahyu RahmantoPenyandang tuna netra Ahmad Yani menggunakan hak suara di TPS 037 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 3 Palembang, Rabu (14/2/2024). (Foto: Wahyu Rahmanto/Ketik.co.id)

Sejauh ini, dari panitia KPPS sangat bisa dipercaya dalam menjalankan tugasnya dalam pendampingan untuk para disabilitas. "Masih aman terkendali karena masih warga kita sendiri,"ungkapnya.

Dirinya berharap kepada para pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih ke depan dapat lebih memprioritaskan para disabilitas dalam berbagai hal. "Masih ada diskriminasi terhadap disabilitas, ke depan kami berharap tidak ada lagi itu,"tegasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pemilu 2024 Tuna Netra coblos ada pendamping ingin pilih sendiri pilpres2024 pemilu2024