KETIK, SURABAYA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim membagikan satu juta telur bagi keluarga rentan dalam rangka mengejar target penurunan prevalensi stunting 14 persen di Jatim.
Dalam Aksi Peduli 1000.000 Telur Emas (Eliminasi Anak Stunting) ini, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto mewakili Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, melepas rombongan Mobil Unit Penerangan (Mupen) On The Road ke Kota Pasuruan.
Program ilaksanakan bertepatan dengan momen Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30. BKKBN Jatim berkolaborasi dengan produsen telur ayam negeri Red Egg Indonesia dan Bank Jatim. Program tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan penurunan angka stunting.
Kepala BKKBN Jatim, Maria Ernawati mengatakan jika saat ini angka prevalensi stunting di Jatim berkisar 19,2 persen pada tahun 2022. Angka ini terus mengalami penurunan, dimana pada tahun 2021, angka stunting mencapai 23,5 persen.
"Lalu tahun 2023 ini, targetnya turun hingga 16 persen dan tahun 2024 mendatang angkanya bisa 14 persen. Namun kalo bisa ibu gubernur minta angkanya 13,5 persen,” kata Maria saat ditemui di Kantor BKKBN Jatim, Jumat (28/7/2023).
Rombongan Mupen yang akan membagikan 1 Juta Telur ke seluruh Kabupaten/Kota se Jatim.(Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Nantinya telur telur ini akan didistribusikan oleh Mupen ke semua kabupaten kota di Jawa Timur. Untuk setiap wilayah akan mendapatkan sekitar 100 kilogram telur.
Dan setiap keluarga akan mendapatkan telur untuk konsumsi selama dua minggu.
"Kegiatan yang kami lakukan hanya sebagai stimulan saja. Nantinya kami berharap semoga pemerintah daerah dapat melanjutkan dengan program yang lain," tambahnya.
Ditemui di tempat yang sama Deputi Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto pada kesempatan ini turut mengapresiasi Program BKKBN Jatim. ini merupakan kolaborasi nyata antar masyarakat untuk mendukung penurunan stunting.
"Kita memberikan apresiasi dan penghargaan sebesar-besarnya kepada BKKBN Jatim karena telah menginisiasi pembagian 1 juta telur dengan menggunakan Mupen," pungkasnya.(*)