KETIK, JEMBER – Seorang pria di Kabupaten Jember tega mencabuli anak tirinya hingga hamil. Hal itu terungkap ketika keluarga korban melapor ke Polres Jember pada Jumat (22/12/2023) siang.
Korban berinisial SR (14) masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama, dan terancam putus sekolah.
Keluarga korban, Indri (22) mengaku mendatangi Mapolres Jember untuk melaporkan kasus pencabulan keponakannya oleh bapak tirinya. Bahkan aksi bejatnya itu sudah berlangsung sejak korban baru lulus sekolah dasar.
Pencabulan itu baru terbongkar ketika korban bercerita kepada teman mengajinya yang kemudian diceritakan kepada orang tuanya. Lalu disampaikan orang tua teman SR yang juga tetangga korban kepada Indri.
“Dia bilangnya telat haid empat bulan, lalu saya bertanya dan beli test pack hasilnya positif. Terus dibawa ke puskesmas ketemu sudah 4 bulan hamil,” papar Indri.
Terlapor diduga melancarkan aksinya lantaran selalu tidur bersama anak sambungnya ketika malam hari.
“Tidak pernah sama ibunya. Ibunya tidur terpisah di kamar belakang sedangkan anak dan bapak tirinya ini di kamar depan” papar Indri.
Indri juga mengaku jarang berinteraksi dengan ayah tiri korban, S (34), karena sifatnya yang tempramental. "Takut soalnya sering ngamuk gitu, jadi ya tidak ngomong apa-apa,” jelasnya.
Kini terduga pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cetak batu bata kabur dari rumah. Diduga ia melarikan diri ke rumah asalnya di Kecamatan Jenggawah.
Sementara pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait laporan dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur tersebut. Saat dikonfirmasi, pihak Polres Jember masih mendalami keterangan dari keluarga dan korban.(*)
