KETIK, TUBAN – Jembatan sepanjang 15 meter yang terletak di jalan poros penghubung antardesa Kablukan dengan Desa Bate, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban ambles dan mengalami kerusakan berat.
Camat Bangilan Suwanto mengimbau pengguna jalan tetap waspada dan berhati-hati dan tidak melewati jembatan tersebut karena kondisi yang tidak stabil.
Suwanto selaku Forkopimcam setempat juga meminta koordinasi dengan dinas terkait untuk dilakukan penanganan darurat, atau dilakukan pemugaran total pada konstruksi jembatan dengan pertimbangan kondisi jembatan yang telah termakan usia.
Informasi dihimpun di lokasi, jembatan ambles pada Kamis malam, 22 Mei 2025. Jembatan tersebut merupakan akses utama bagi 600 kepala keluarga di Dusun Krajan Kablukan.
Selain itu, terdapat juga jembatan kidul yang mengalami rusak parah dan digunakan sebagai penyangga aliran air irigasi.
Kades Kablukan Nur Tohir menjelaskan kedua jembatan tersebut belum pernah dilakukan perbaikan signifikan, bahkan usulan perbaikan jembatan pernah disampaikan dalam Musrenbangdes dan Musrenbangcam, namun belum ada tindak lanjut dari dinas terkait.
"Pernah ditinjau oleh PU. Namun, sampai tahun 2025 belum ada tindak lanjut," tutur dia.
Nur Tohir menambahkan Jembatan telah dibangun secara swadaya masyarakat desa pada tahun 1990 dan belum pernah dilakukan pemugaran sehingga wajar karena usia konstruksi sudah mencapai 35 tahun.
"Sehingga jika kedua jembatan yang berada di desanya tidak dilakukan penanganan darurat, warga sekitar akan mengalami kesulitan dan mobilitasnya terganggu," katanya. (*)