KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu menggelar Safari Ramadhan 1446 H di Masjid Nurul Huda, Jalan Diran, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jumat 7 Maret 2025. Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto mengumumkan kenaikan insentif Ketua RT.
Kenaikan insentif ini menjadi salah satu hal paling ditunggu bagi seluruh Ketua RT di Kota Batu. Sebab insentif terakhir mengalami kenaikan pada Tahun 2023 lalu.
"Kenaikan insentif untuk Ketua RT dan RW merupakan suatu hal yang sangat perlu. Sebab mereka adalah ujung tombak serta garda depan Pemkot Batu di lingkungan masyarakat," kata Wawali Kota Batu Heli.
Menurut Heli, kebijakan itu selain sebagai bentuk kepedulian Pemkot Batu, juga sebagai apresiasi karena selama ini Ketua RT dan RW telah terbukti bisa memperjuangkan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, insentif Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kota Batu juga naik pada tahun 2025. Kenaikan insentif ini diberikan seiring dengan peningkatan UMK dan perekonomian Kota Batu.
“Salah satu program kami adalah 1.000 sarjana, insya Allah sudah ada konsepnya dan siap untuk dilaksanakan. Mohon dukungan dari seluruh masyarakat,” tuturnya.
Di sektor ekonomi, Pemkot Batu berencana meningkatkan keberdayaan UMKM, terutama di sepanjang Jl. Diran yang dikenal dengan banyaknya pelaku usaha mikro.
Selain itu, kata pria asli Desa Sumberbrantas itu, pihaknya akan membangun mal UMKM. Serta mengajak para pelaku usaha yang belum memiliki legalitas, sertifikat halal, atau perizinan untuk segera mendaftarkan usahanya.
“UMKM di sepanjang Jl. Diran ini luar biasa, bahkan sampai parkirannya penuh. Ini menunjukkan perekonomian kita berjalan dengan baik," terangnya.
Ditegaskannya, Pemkot Batu juga berkomitmen untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di Kota Batu. Menurutnya, hal itu sejalan dengan program nasional Presiden yang disebut Astacita.
"Efisiensi yang kita lakukan ini bertujuan untuk mendukung berbagai perbaikan seperti ini,” jelasnya. (*)