40 SMPN di Ngawi Terancam Tak Penuhi Pagunya, PPDB 2023 Sisakan 1001 Kursi Kosong

Jurnalis: Dimas Cheppy Rusadhi
Editor: Eko Suprayitno

27 Juni 2023 09:35 27 Jun 2023 09:35

Thumbnail 40 SMPN di Ngawi Terancam Tak Penuhi Pagunya, PPDB 2023 Sisakan 1001 Kursi Kosong Watermark Ketik
Tangkapan layar laman PPDN Ngawi 2023 yang menginformasikan jumlah pendaftar masih dibawah pagu yang disediakan. (Foto: Wahyu Budianto)

KETIK, NGAWI Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 di Ngawi resmi diumumkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada 24 Juni 2023 lalu.

Hasilnya, puluhan SMPN di Ngawi terancam tak terpenuhi pagunya. Mengingat jumlah peserta yang mendaftar baik dari jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan tugas orang tua (PTOT) rata-rata dibawah pagu SMPN yang ditetapkan Dinas Pendidikan dan kebudayaan setempat.

Dilansir ketik.co.id dari laman resmi ppdb.ngawikab.go.id Selasa (27/6) pukul 11.15 hanya 10 SMPN yang pendaftarnya melampaui pagu yang telah ditetapkan.

40 SMPN sisanya jumlah siswa yang mendaftar dibawah pagu yang telah ditetapkan. Kekurangan siswa yang mendaftar berkisar antara dua hingga sekitar 50an dibandingkan total pagu di masing-masing sekolah.

Artinya jika seluruh pendaftar dinyatakan diterima, masih menyisakan 101 bangku kosong di 50 SMPN di Ngawi.

Adapun 10 SMPN di Ngawi yang jumlah pendaftarnya melebihi pagu yakni SMPN 1 Ngawi, SMPN 2 Ngawi, SMPN 2 Ngrambe, SMPN 3 Ngrambe, SMPN 1 Pitu SMPN 2 Sine, SMPN 1 Widodaren, SMPN 1 Jogorogo, SMPN 1 Geneng dan SMPN 3 Paron.

Dari 10 SMPN tersebut, SMPN 2 Ngawi paling banyak mengeliminasi jumlah siswa. Sebab pendaftar yang tercatat di sistem PPDB Ngawi mencapai 382 pendaftar, sementara pagunya 288 kursi. SMPN 1 Geneng berada di urutan kedua, mengeliminasi jumlah pendaftar terbanyak dibandingkan pagu yang tersedia. Dari 288 kursi yang tersedia, jumlah pendaftarnya mencapai 332 artinya SMPN 1 Geneng mengeliminasi sekitar 44 siswa.

Sementara Samirun Kabid Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi belum berhasil dikonfirmasi terkait penyebab puluhan SMPN di Ngawi yang tak terpenuhi pagunya. Di konfirmasi di kantornya pada pukul 11.00 Samirun tak berada di tempat, sedangkan Kasi Management SMP tak bersedia memberikan statement.

‘’Langsung ke pak Kabid saja mas,’’ ungkap kasi perempuan tersebut.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ngawi Sumarsono dikonfirmasi terkait langkah Dikbud Ngawi meyikapi banyaknya SMPN di Ngawi yang belum terpenuhi pagunya, belum merespon, kendati pesan ke nomor WatshAppnya sudah masuk. (*)

Tombol Google News

Tags:

PPDB Ngawi 2023 Pagu Tak Terpenuhi SMPN Kalah Bersaing SMPN 1 Geneng SMPN 1 Ngawi SMPN 2 Ngrambe Sumarsono Kabid