KETIK, SURABAYA – Pemprov Jawa Timur mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim untuk menjaga netralitas. Hal ini agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 yang kurang beberapa bulan lagi, bisa berjalan dengan lancar dan aman.
"Sebagai penyelenggara, hal lain yang menjadi penting adalah KPU harus tetap netral dan tidak menunjukkan keberpihakan pada pasangan calon tertentu," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, seusai menerima audiensi KPU Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (04/06/2024).
Audiensi digelar kedua belah pihak untuk membahas persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Diharapkan, agar gelaran pesta demokrasi lima tahunan di Jawa Timur dapat berjalan dengan aman, lancar, dan adil.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung penuh pelaksanaan Pilkada Serentak di tahun 2024 ini dan persiapan Seluruh kabupaten/kota di Jatim akan berpartisipasi, maka dari itu bersama KPU kita ciptakan suasana yang jujur, adil, dan aman," tutur Adhy.
Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim ini, netralitas KPU Jatim penting untuk dijaga, agar proses Pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar. Hal ini mulai dari proses persiapan Pilkada hingga pelaksanaannya nanti.
Lebih lanjut, Pj Gubernur Adhy juga mengingatkan KPU Jatim dapat menjaga ketertiban masyarakat untuk saling menghargai pendapat satu sama lain.
"Salah satu isu yang paling krusial adalah preferensi masyarakat atas pasangan calon kepala daerah pilihan mereka, yang biasanya memungkinkan terjadinya konflik. KPU harus dapat memastikan situasi agar tetap aman dan terkendali," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaifi mengapresiasi rata-rata partisipasi masyarakat Jawa Timur pada Pemilu Tahun 2024 mencapai 83,85%. Harapannya partisipasi masyarakat semakin meningkat termasuk dalam pelaksanaan Pilkada mendatang.
"Harapan kami adalah partisipasi aktif ini dapat dijaga dan masyarakat ikut andil dalam Pilkada Serentak 2024," pungkasnya. (*)
