KETIK, MALANG – Pemandangan menarik terlihat di Alun-Alun Tugu Kota Malang yang kini masih dalam proses revitalisasi. Pasalnya sejumlah tiang lampu hias serupa dengan Kayutangan Heritage mulai terpasang di sekeliling pedestrian.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan bahwa Alun-Alun Tugu telah didesain supaya terkoneksi dengan Kayutangan Heritage. Kini pengerjaan telah mencapai tahap 80 persen.
"Pengerjaannya sudah hampir mencapai 80 persen. Kalau sudah terpasang lampu-lampu (bulan hanya tiang) bisa naik 10 persen lagi. Artinya ini sudah menyongsong karena masa habis kontrak 5 Oktober 2023," ujar Rahman, Selasa (19/9/2023).
Meskipun secara kasat mata terlihat mirip, namun Rahman mengelak jika desain tiang lampu di Alun-Alun Tugu serupa dengan Kayutangan Heritage. Ia mengklaim bahwa tiang lampu tersebut memiliki desain yang berbeda.
Bahkan Rahman mengaku bahwa lampu dekor tersebut dapat dinobatkan sebagai lampu dekor Malangan.
"Saya rasa tidak sama dengan tiang lampu di Kayutangan Heritage, cuma hampir ada kemiripan terkait desain dan secara detail tidak sama. Konsepnya Malangan, dinobatkan sebagai lampu dekor Malangan," lanjutnya.
Jika tiang-tiang telah dilakukan pengelasan, pekerja akan beranjak pada pemasangan lampu. Alun-Alun Tugu Kota Malang juga akan dilengkapi dengan fasilitas lain seperti tempat duduk, jogging track, dan lainnya.
"Setelah dekorasi kota, pemasangan instalasi, terus beranjak pada lampu Alun-Alun Tugu beserta aksesoris di sana. Kita pasang bohlam-bohlam sebagai penambah utilitas seperti tempat duduk," jelas Rahman.
Sebagai informasi, anggaran yang dihabiskan untuk revitalisasi Alun-Alun Tugu tersebut mencapai Rp 5 miliar. Dari pantauan di lokasi, tak hanya tiang lampu saja, namun pedestrian yang disertai dengan guiding block juga telah terpasang. Bahkan bunga dan tumbuhan lain pun saat ini dalam tahap penanaman.(*)
