KETIK, SURABAYA – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada partai apapun yang didirikan dan didukungnya.
Anies juga menanggapi tentang Partai Perubahan Indonesia yang belakangan ramai dikaitkan dengan mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Hal itu diungkapkan Anies saat menanggapi pertanyaan salah satu relawan dari Kota Malang dalam acara Silaturahmi Perubahan Dialog Kebangsaan & Kepahlawanan di Hotel Namira Surabaya pada Minggu, 10 Nopember 2024.
"Jika nanti ada pasti saya umumkan sendiri, mohon bersabar," ungkap Anies Baswedan.
Dalam kesempatan itu, Anies juga membahas tentang kekalahannya di Pilpres 2024. Ia mengibaratkannya dengan pertempuran para pejuang melawan Inggris pada 10 November 1945.
"Sama yang terjadi dalam Pilpres 2024. Meskipun kita kalah tetapi masyarakat masih memiliki semangat kemenangan," lanjutnya.
Anies juga mengingatkan bahwa Indonesia dibangun dengan semangat gerakan bukan program. "Pergerakan mengajak untuk menyelesaikan masalah sedangkan program hanya menyelesaikan masalah tanpa melibatkan masyarakat," lanjut Anies.
Anies mengatakan, semangat perubahan dibangun atas dasar gerakan, meskipun dinyatakan kalah tetapi semangat perubahan tetap tinggi dan tahan tekanan dari berbagai pihak sampai kapanpun.
Selain Anies Baswedan, diskusi tersebut juga menghadirkan narasumber lain yaitu Daniel M Rosyid dan Helmy Fardiansyah Koordinator BEM Nusantara Jatim. Hadir pula tokoh masyarakat, ulama dan relawan Anies dalam Pilpres 2024.
Dhimam Abror ketua panitia mengatakan, acara silaturahmi ini selain untuk merefleksikan peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, juga ajang silaturahmi sebagai pengobat rindu para relawan kepada Anies Baswedan.(*)