KETIK, SURABAYA – Kondisi cuaca ekstrem masih terjadi di Surabaya dan sekitarnya. Berdasarakan prediksi BMKG (Badan Meteorologi Krimatologi Geofisika) Surabaya disebutkan, cuara ektrem masih terjadi sampai akhir minggu ini. Akibat cuaca buruk tersebut perlu diwaspadaI saat terjadi hujan lebat dan angin yang bertiup kencang.
Prediksi BMKG ternyata tidak meleset. Sejak minggu lalu di Surabaya sudah terasa munculnya cuaca ektrem tersebut. Pagi hingga siang cuaca di Surabaya cerah dan panas. Tiba-tiba sore turun hujan lebat, angin kencang dan terkadang petir di beberapa titik. Bahkan hampir merata di kota Pahlawan ini.
Hujan sore yang terjadi Surabaya, dua hari lalu memang lebat dan angin kencang. Beberapa pohon di pinggir jalan roboh. Meski demikian tidak sampai menimbulkan korban serius. Pohon yang tumbang tersebut sebagian besar sudah tua dan waktuya diremajakan.
Berdasarkan catatan yang dikumpulkan Ketik.co.id dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya saat beberapa kali terjadi hujan lebat dan angin kencang ada sekitar 55 pohom yang roboh. Hal ini berdasarkan patuan bulan Januari hingga pertengahan Februari ini.
"Pohon yang tumbang tersebut terjadi di pusat kota dan Surabaya Timur. Masing ada 15 kejadian pada saat hujan lebat," kata Buyung Hidayat Rachman, Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) Surabaya kepada jurnalis.
Cuaca ektrem hujan lebat ini terkadang menggangu penerbangan. Pesawat dari beberapa maskapai penerbangan terpaksa harus berputar beberapa kali di atas bandara Juanda, Waru Sidoarjo. Ada pesawat yang mendarat di Denpasar, Bali beberapa waktu. Bila cuaca sudah dinyatakan membaik oleh petugas menara pengawas Juanda dan jarak pandang lapangan pacu sudah aman baru pesawat diizinkan landing.
Terjadinya cuaca ektrem yang menggangu penerbangan ini diakui oleh salah satu penumpang, Sukoto Tanto yang naik dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menuju bandara Juanda.
Sukoto yang merupakan ketua SPS Cabang Jatim ini menceritakan bahwa saat pesawat sudah masuk wilayah Jawa Timur diumumkan cuaca di Juanda aman. Namun tiba ada pengumuman dari kru pesawat mengatakan cuaca buruk terjadi di sekitar bandara Juanda. Pesawat putar satu kali dan langsung menuju bandara di Denpasar untuk mendarat.
"Lumayan di bandara Denpasar istrirahat beberapa jam sambil menunggu cuaca di bandara Jaunda membaik," kata Sukoto. Dia waktu itu pulang dari Medan untuk mengikuti peringatan HPN (Hari Pers Nasional) 2023 yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. (*)
