KETIK, SURABAYA – Para pedagang di pasar Tambahrejo mengeluh kenaikan harga bahan pokok yang cukup tinggi jelang Nataru. Kenaikan ini sangat dirasakan dampaknya oleh para pedagang. Mereka mengaku terjadi penurunan jumlah pembeli akibat kenaikan harga tersebut.
Salah satu pedagang, Nadia mengatakan beberapa harga bahan pokok yang naik antara lain bawang putih yang selama 3 bulan terakhir berada di harga Rp 40 ribu, sedangkan untuk bawang merah awalnya dijual di harga Rp 25 ribu kini menyentuh Rp 32 ribu.
"Cabe rawit juga naik awalnya cuma Rp20 ribu sekarang Rp25 Ribu per kilogram," jelas Nadia, Selasa 3 Desember 2024.
Nadia menambahkan kenaikan harga yang berlangsung lama ini semakin menggerus penghasilan para pedagang. Dirinya mengaku mengalami penurunan pendapatan karena jumlah pembeli yang turun.
Untuk menyiasatinya, Nadia sampai harus menggunakan uang simpanan untuk modal berdagang.
"Ini banyak pembeli yang enggak jadi beli setelah tahu harganya naik. Saya sampai harus menggunakan uang simpanan untuk diputar kembali biar bisa terus berdagang," tambahnya.
Ia berharap ada upaya dari pemerintah untuk kembali membuat harga bahan pokok kembali stabil. Banyak pedagang merasa resah karena jumlah pembeli yang terus turun.
"Iya kalau bisa semoga harga bisa diturunkan kali. Biar kita pedagang tidak resah," pungkasnya.(*)
