KETIK, PROBOLINGGO – Aksi pencurian kendaraan becak motor (bentor) terekam kamera CCTV di Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pada Jum’at (28/07/2023) dini hari.
Bentor yang dibawa kabur pencuri seorang diri itu milik Agus (50) seorang PNS di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo itu.
Bentor yang diparkir di garasi rumahnya itu hilang sekitar pukul 02.27 WIB dini hari. Aksinya pencuri itu tergolong nekat, meski menyadari ada kamera CCTV yang merekam aksinya itu, namun tak menyurutkan aksinya. Dia membawa kabur bentor yang kerap dipakai oleh pemiliknya untuk mengangkut rumput itu.
Perangkat Desa Kalisalam Joko Purnomo memaparkan, kasus curanmor itu baru diketahui pada pagi harinya. Saat itu, pemilik bentor itu kaget lantaran kendaraan yang juga kerap dipakai warga untuk kegiatan Rukun Kematian di Desa Kalisalam itu tidak ada di tempatnya.
“Pemilik bento bertanya ke tetangga soal keberadaan bentornya. Namun mereka mengaku tidak ada yang mengetahuinya. Setelah mengecek di kamera CCTV yang terpasang di salah satu sudut desa, baru ketahuan kalau bentornya hilang dicuri,” paparnya, Jum’at (28/07/2023).
Setelah mengetahui bentornya hilang, Joko tak melaporkannya ke kepolisian setempat. Alasannya beberapa kali sepeda motor hilang termasuk bentor, dilaporkan ke polisi, tak ada yang ditemukan.
Joko mengungkapkan fakta yang cukup mengagetkan. Lantaran kasus curanmor yang terjadi di desa Kalisalam ini merupakan kejadian bukan yang pertama dalam beberapa waktu terakhir.
”Sebelum bentor yang hilang, ada kasus pencurian sepeda motor di Dusun Kebonan dan Grogol. Namun hingga saat ini pelakuya belum kunjung tertangkap, meski sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian,” ungkapnya.
Mendapati fakta itu, Joko mengatakan Pemerintah desa (Pemdes) beserta warga untuk meningkatkan keamanan di desanya. Mulai dari diaktifkannya Kembali Siskamling hingga memasang sejumlah kamera tersembunyi atau CCTV untuk merekam setiap kejadian yang terjadi di lingkungan Desa Kalisalam.
“Keamanan desa adalah tanggung jawab bersama. Kami sudah berupaya untuk menjaga lingkungan kami agar tetap aman. Namun kami juga berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku curanmor dengan berbekal rekaman CCTV yang ada,” pungkasnya. (*)