KETIK, SIDOARJO – Sebanyak 110 calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Sidoarjo dilepas dari Pendopo Delta Wibawa oleh Bupati H Ahmad Muhdlor Ali, Jumat (9/6/2023) sore.
Gus Muhdlor, sapaan Bupati Muhdlor, mendoakan para CJH yang tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 46 ini ibadahnyalancar. "Semoga menjadi haji mabrur," ujarnya.
Pemkab Sidoarjo menyediakan tiga unit bus untuk mengantarkan ratusan calon 'tamu Allah' itu menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya di Sukolilo, Surabaya.
Ada pesan khusus untuk para anggota Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Sidoarjo dan petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Gus Muhdlor meminta mereka benar-benar mengawal seluruh CJH. Melayani, membimbing, dan melindungi CJH selama melaksanakan ibadah haji.
Tahun 2023 ini adalah tahun yang cukup menarik. Sebab, pada musim haji tahun 2022, ada aturan lansia yang tidak bisa berangkat. Secara otomatis CJH lansia menumpuk pada tahun ini. Di antara 2.300 CJH dari Sidoarjo, kurang lebih terdapat 67 lansia.
"Saya titip-titip kepada para pembimbing haji, Pak Joko (Kadisporapar Joko Supriyadi) dan Ibu Indah (dari KBIH Al-Multazam),” ucapnya.
Bus-bus pengantar CJH Sidoarjo dilepas dengan lambaian tangan para pejabat daerah dari Pendopo Delta Wibawa. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)
Di sisi lain, para CJH juga harus mematuhi aturan dan mengikuti arahan dari petugas haji. "Jika kedua-duanya saling memahami, Insya Allah semuanya bisa melaksanakan rukun haji dengan baik dan lancar. Sehingga, pulang menjadi haji mabrur," katanya.
Gus Muhdlor menjelaskan, ibadah haji merupakan panggilan dari Allah SWT. Tidak semua orang dapat melaksanakan rukun Islam ke-5 itu meski punya uang cukup. Jadi, beruntung sekali orang yang dapat menunaikan ibadah haji tahun ini. Apalagi dapat berangkat bersama seluruh CJH yang tergabung dalam KBIH-nya.”Yang 110 orang ini termasuk beruntung,” sebutnya.
Sebab, tidak semua CJH asal Sidoarjo dapat berangkat bersama sekaligus dengan rombongan satu KBIH. Ada yang berangkat 7 orang. Berangkat 20 orang. Berangkat 21 orang. Ada yang berangkat 37 orang. Ada yang berangkat 38.
”Panjenengan ini sangat beruntung karena bareng-bareng sampai 110 dalam satu KBIH. Insya Allah semua bisa guyub-rukun,” tuturnya.
Kepada ratusan CJH Sidoarjo, Gus Muhdlor juga punya pesan. Mereka diminta menjaga nama baik Kabupaten Sidoarjo. Juga menitipkan doa demi kebaikan Sidoarjo. Terutama saat jemaah berdoa di tempat-tempat yang mustajabah. Serta, waktu-waktu waktu yang spesial sehingga doa dikabulkan.
”Seperti di Padang Arafah. Berdoalah di Arafah, terutama sebelum matahari terbenam. Itu mustajabah untuk berdoa,” ungkap bupati berusia 32 tahun tersebut.
Ribuan CJH juga telah diminta mengenakan batik yang diberikan Pemkab Sidoarjo selama di Tanah Suci. Itu akan mempermudah petugas haji dalam mengenali para CJH asal Kota Delta. Misalnya, mencegah agar tidak sampai tersesat di rantau.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo H Arwani mengatakan, CJH Kabupaten Sidoarjo yang diberangkatkan itu sudah tuntas dalam persyaratan administrasi. Semuanya berasal dari KBIH Al-Multazam. Jika sesuai jadwal pemberangkatan, 110 CJH itu akan diterbangkan ke Makkah pada Sabtu, pukul 18.25 WIB.
"Mudah-mudahan tidak ada perubahan. Tapi, kalau ada perubahan maju Alhamdulillah," ujarnya.
Arwani juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang sudah luar biasa memberikan support kepada para CJH. Dukungan itu berupa pemberian batik haji dan bantuan armada bus yang membawa CJH dari pendapa menuju asrama haji.
"Mohon seragam batiknya dipakai di Tanah Suci. Jangan lupa selalu ingat kepada Pemerintah Kabupateh Sidoarjo, bupati, serta seluruh pejabat Kabupaten Sidoarjo. Mohon doakan mudah-mudahan Sidoarjo menjadi daerah baldatun toyibatun wa robbun ghofur," katanya. (*)
