Berburu Buku Lama di  Surabaya, Ini Lokasinya

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Mustopa

10 Desember 2023 06:14 10 Des 2023 06:14

Thumbnail Berburu Buku Lama di  Surabaya, Ini Lokasinya Watermark Ketik
Stand buku di Kampung Ilmu, Surabaya lagi sepi pembeli ( Foto : Ara For Ketik co.id)

KETIK, SURABAYA – Kampung Ilmu kini jadi salah ikon di Kota Surabaya. Pecinta buku tidak perlu lagi mencari buku-buku yang diinginkan di toko atau mencari buku lama/ lawas ke salah satu perpustakan di kota ini. 

Pecinta buku bisa langsung ke Kampung Ilmu. Lokasinya di Jalan Semarang no 55, Surabaya. Di tempat inilah tersedia berbagai judul buku lawas. Buku yang diburu tersebut sudah tidak dijual di toko buku di Surabaya. 

Kampung Ilmu memang sudah lama diresmikan oleh Pemkot Surabaya. Keberadaan lokasi Kampung Ilmu tersebut jarang diketahui sebagian warga kota Metropolis . Sebab, lokasinya tidak ditandai gapura atau banner petunjuk untuk menuju ke lokasi Kampung Ilmu.

Saat tahun ajaran baru, bisa dicatat, Kampung Ilmu ramai dikunjingi pembeli. Pelajar dan mahasiswa pada tahun ajaran baru bisa meramaikan suasana lokasi tersebut. Sebab, mereka biasanya mencari buku-buku yang harganya terjangkau. 

Meskipun setiap hari sepi pengunjung,masih ada pelajar, mahasiswa dan penggemar buku datang di tempat ini. Mereka biasanya mencari buku-buku lawas yang sudah tidak dipasarkan di toko.

Buku-buku lawas yang diburu adalah buku karya tokoh nasional. Misalnya, buku karya Presiden Soekarno (Bung Karno), Buku karya dari Moch Hatta (wakil presiden RI), buku Sejarah karya para satrawan.

“Buku primbon Jawa pun tersedia sini”, ujar Hadi, salah satu pemilik stand kepada Ketik.co.id Sabtu (9/12/23) lalu. 

Hadi, menjelaskan, mencari penghasilan di tempat ini perlu sabar, meski sepi pengunjung. Pedagang buku di Kampung Ilmu sekarang tidak hanya menunggu pembeli yang datang.

Upaya untuk mengantisipasi sepi pengunjung 84 pedagang berusaha menjemput bola..Artinya menawarkan buku secara online.

"Kalau sepi yang cari pembeli otak atik hp sambil menawarkan buku," katanya. 

Foto Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala sedang menjepret stand buku di Kampung Ilmu, Surabaya. (Foto : Ara for Ketik.co.id)Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala sedang menjepret stand buku di Kampung Ilmu, Surabaya. (Foto : Ara for Ketik.co.id)

Kerukunan dan kerja sama antara pedagang cukup bagus. Apabila ada pembeli mencari buku dan tidak ada di stand tersebut, maka pembeli dibantu mencarikan di stand yang lain. “ Ada buku sejarah mengenai kopi”, teriak bu Anna kepada pemilik stand yang lain. 

Secara ekonomi bisnis stand buku di Kampung Ilmu perkembangnnya belum dirasakan. Berdirinya pusat penjualan buku lama dan bekas ini mempunyai cita-cita serta harapan besar.

Kampung Ilmu yang dibangun oleh Pemkot Surabaya punya harapan sebagai proyek percontohan. "Harapannya Menciptakan generasi intelsual dimasa depan”, kata Rohmad, salah satu pemilik berharap. 

Di bangunan Joglo Kampung Ilmu, Minggu pagi dimanfaatkan untuk sanggar tari. Pesertanya anak-anak SD yang tinggal di sekitar Jalan Semarang. 

Selain sanggar tari, kata Rohmad, di tempat yang sama diselenggaran kursus bahasa Inggris dengan biaya murah. Salah satu pengajarnya adalah pelajar dari St. Louise, Surabaya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kampung Ilmu Surabaya Jalan Semarang buku bekas