KETIK, SURABAYA – Menjawab persoalan kesejahteraan guru honorer di Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Dinas Pendidikan Jawa Timur meluncurkan Program Terapan Ekonomi untuk Guru (Proteg) dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama di Gedung Rektorat ITS, Jumat, 27 September 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai mengatakan, program ini dibentuk untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi para guru honorer. Sebab, kualitas pendidikan yang baik tidak akan terwujud tanpa dukungan dari para guru hebat.
“Setiap tahun, siswa-siswi di Jawa Timur selalu meraih prestasi bergengsi, tetapi sayangnya kesejahteraan guru yang mendukung mereka masih kurang diperhatikan,” tutur Aries.
Proteg sendiri akan dimulai pada 3 Oktober 2024 mendatang dengan sasaran 200 guru honorer jenjang SMA, SMK, dan SLB di seluruh Jawa Timur.
Di program ini para guru akan mendapatkan beberapa pelatihan yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif. Seperti pelatihan ekonomi kreatif, technopreneurship hingga penerapan teknologi informasi dalam wirausaha.
“Mereka akan mendapatkan pengetahuan praktis yang bisa diterapkan di luar jam belajar,“ sambungnya.
Ia optimistis program ini sebuah langkah nyata yang harus dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh komponen pendidikan di Jawa Timur.
Selaras dengan itu, Wakil Rektor IV ITS Agus Muhammad Hatta ST MSi PhD mengungkapkan masih banyak guru honorer di Jatim yang memiliki kondisi ekonomi memprihatinkan. Oleh karena itu, perlu adanya kemampuan berinovasi dan berwirausaha bagi guru honorer.
Pasalnya, kemampuan tersebut sangat penting sebagai keterampilan esensial yang harus mereka miliki terlebih di era modern saat ini.
“Dengan kondisi tersebut, ITS siap membantu para guru honorer dalam berinovasi guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” jelas dosen Departemen Teknik Fisika ini.
Lewat program ini, Hatta berharap kesejahteraan guru honorer di Jawa Timur bisa meningkat serta bisa berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal di Jawa Timur.
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap kesejahteraan para guru dapat meningkat sehingga mereka dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan pendidikan maupun ekonomi lokal," ungkapnya.(*)