KETIK, MALANG – Kota Malang turut serta dalam mewujudkan target ambisius di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya pertumbuhan ekonomi nasional ditargetkan dapat meningkat hingga 8 persen tiap tahun di era kepemimpinannya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menjelaskan optimis Kota Malang dapat turut berkontribusi dalam pencapaian target tersebut. Mengingat banyak potensi yang dimiliki oleh Kota Malang di bidang perekonomian.
"Iya bisa dibilang kita bisa. Kalau secara tools kita tahu potensinya apa saja, kita bisa melakukan apa saja. Saya pikir target berapapun bisa tapi harus disesuaikan. Apalagi kalau bekerja secara simultan," ujarnya, Kamis 31 Oktober 2024.
Menurutnya perlu melihat program kerja dan rencana yang telah didesain oleh Pemerintah Kota Malang untuk mewujudkan komitmen tersebut.
Salah satu yang menjadi unggulan Kota Malang ialah sektor kreatif. Saat ini sektor kreatif dituntut untuk menjadi salah satu jalan keluar untuk menuntaskan masalah pengangguran dan juga peningkatan ekonomi daerah.
"Kita harus menyediakan lapangan kerja, entah di bidang kreatif atau bidang lainnya. Tentu kita tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi dengan stakeholder di Kota Malang," lanjutnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menjelaskan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) telah disusun untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satunya dengan meningkatkan daya saing di tingkat global.
"Pemerintah Kota Malang bertekad untuk melibatkan masyarakat dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholders dalam setiap proses pembangunan daerah. Kita juga ada enam prioritas pembangunan Kota Malang Tahun 2025," ujarnya.
Prioritas tersebut mulai dari mendorong aktivitas industri kreatif dan pengembangan pariwisata, meningkatkan kualitas SDM, revolusi mental dan membangun budaya masyarakat, percepatan infratrusktur, meningkatkan kualitas lingkungan hidup, hingga menyederhanakan perizinan untuk penguatan investasi.
"Sebagai daerah dengan potensi sumber daya kreatif, perlu memanfaatkan potensi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi kreatif melalui pertumbuhan dan kemandirian pelaku ekonomi kreatif, serta industrialisasi sektor ekonomi kreatif," lanjut Iwan.
Terlebih dalam RPJPN dan RPJPD Provinsi Jawa Timur, Kota Malang diposisikan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Kota Malang juga sebagai kawasan metropolitan yang direncanakan menjadi kawasan megapolitan Surabaya-Malang dalam kurun waktu 20 tahun.
"Untuk mendukung penguatan kawasan metropolitan diperlukan penguatan infrastruktur perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan, pengembangan kepariwisataan dan ekosistem ekonomi kreatif yang holistik, dan sebagainya," tutupnya. (*)