Berikut 6 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Saat Rayakan Idul Fitri

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Muhammad Faizin

8 April 2024 23:15 8 Apr 2024 23:15

Thumbnail Berikut 6 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Saat Rayakan Idul Fitri Watermark Ketik
Ilustrasi sungkem. (Foto: Ismarley Pinterest)

KETIK, SURABAYA – Hari raya Idul Fitri 1445 H merupakan momen seluruh umat Islam bersuka cita usai sebulan berpuasa. Namun, Islam juga mengajarkan tentang beberapa hal agar kita mengisi saat-saat lebaran tersebut dengan gembira tapi juga bernilai ibadah.

Dari beberapa riwayat disebutkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah saw. untuk menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri.

1. Takbir 

Diriwayatkan bahwa Rasulullah mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari 1 Syawal.

Hal ini sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185: Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur

2. Memakai Busana Terbaik 

Pada hari raya Idul Fitri, Rasulullah mandi, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya. Kisah ini terekam dalam hadits yang diriwayatkan Al-Hakim.

3. Makan sebelum Salat Idul Fitri 

Salah satu hari yang diharamkan berpuasa adalah hari raya Idul Fitri. Bahkan, dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa berniat tidak puasa pada saat hari Idul Fitri itu pahalanya seperti orang yang sedang puasa di hari-hari yang tidak dilarang.  

Sebelum salat Idul Fitri, Rasulullah biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil; tiga, lima, atau tujuh. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa: Pada waktu Idul Fitri Rasulullah SAW tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil. (HR Ahmad dan Bukhari)  

4. Salat Idul Fitri

Rasulullah menunaikan salat Idul Fitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya –baik laki-laki, perempuan, atau pun anak-anak.

Rasulullah memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilangsungkannya salat Idul Fitri.  Rasulullah juga mengakhirkan pelaksanaan salat Idul Fitri, biasanya pada saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah.

5. Mendatangi tempat keramaian 

Suatu ketika saat hari raya Idul Fitri, Rasulullah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng. Bahkan saking asyiknya, sebagaimana hadits riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai menjengukkan (memunculkan) kepala di atas bahu Rasulullah sehingga dia bisa menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas

6. Mengunjungi Rumah Sahabat 

Tradisi silaturahim saling mengunjungi saat hari raya Idul Fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah. Ketika Idul Fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya.

Begitu pun para sahabatnya. Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain. Sama seperti yang dilakukan umat Islam saat ini. Datang ke tempat sanak famili dengan saling mendoakan. Semoga bisa mencontoh sunnah dari Rasulullah. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Raya Idul Fitri 1445 H sunnah Nabi Muhammad suka cita Idul Fitri merayakan Idul Fitri Rasulullah lebaran