Berikut Pengalihan Lalu Lintas Jalan Raya Darmo Surabaya untuk Upacara Hari Juang Polri

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

19 Agustus 2024 00:02 19 Agt 2024 00:02

Thumbnail Berikut Pengalihan Lalu Lintas Jalan Raya Darmo Surabaya untuk Upacara Hari Juang Polri Watermark Ketik
Perempatan Jl Polisi Istimewa dan Jl Raya Darmo, Surabaya di depan Monumen Perjuangan Polri. (Foto: FB Love Suroboyo)

KETIK, SURABAYA – Upacara Hari Juang Polri di Kota Surabaya akan digelar di Monumen Perjuangan Polri di simpang empat Jl Polisi Istimewa, Surabaya, Rabu (21/8/2024).

Ruas jalan protokol yakni Jl Raya Darmo yang berdekatan dengan lokasi itu bakal terdampak.

Berikut rekayasa lalu lintas pada Rabu pagi 21 Agustus 2024:

Dari dari selatan ke utara sebelum pukul 08.00 WIB: Kendaraan dari Jalan Raya Darmo menuju utara (Jl Basuki Rahmat) tetap diperbolehkan.

Selama pukul 08.00-08.20 WIB:

Dialihkan ke Jalan Diponegoro melalui Kebun Binatang Surabaya, ke Jalan Bintoro, Jalan Imam Bonjol, Dr. Sutomo, WR Supratman, Kartini, dan Pandegiling,

Dari utara ke selatan:

Semua kendaraan yang hendak menuju selatan (Sidoarjo, red) dari utara akan dialihkan sementara lewat Jalan Keputran, Jalan Dinoyo, Jalan Pandegiling ke timur. Jalan Sumoharjo menuju ke barat, diperbolehkan putar balik ke arah Jalan Diponegoro.

Sementara itu, bagi kendaraan yang melewati jalur Surabaya-Malang yang menuju ke jalan Darmo tetap diperbolehkan lewat. Akan tetapi saat upacara digelar volume kendaraan akan dikurangi agar upacara bisa berjalan dengan khidmat.

Sejarah Hari Juang Polri

AKBP Arif Fazzlurahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi pengalihan arus lalu lintas beberapa hari terakhir.

Hal yang sama juga bakal dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan sebelum hari H.

Untuk hal tersebut dirinya meminta maaf kepada pengguna jalan yang merasa tidak nyaman dengan pengalihan arus tersebut.

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya apabila dua atau tiga hari belakangan pada pagi hari kami melakukan beberapa simulasi rekayasa lalu lintas," ujar Arif.

"Karena maksud dan tujuan kami untuk memitigasi apabila nanti kita laksanakan kegiatan upacara di lokasi depan Monumen Perjuangan Polri,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Arif menambahkan Upacara Hari Juang Polri ini dilaksanakan karena memiliki hubungan erat dengan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-79 RI.

Pada saat itu untuk menguatkan kembali Proklamasi Kemerdekaan RI, Inspektur Polisi Moehammad Jasin menginisiasi Proklamasi Polri untuk mempertahankan dan menguatkan kemerdekaan.

"Itu adalah monumentum pergerakan masyarakat Surabaya. Ada Bung Tomo di situ, ada M. Jasin di situ, ada Nainggolan yang pada saat itu didominasi oleh anggota polri," tambahnya

"Mereka memimpin pergerakan untuk mempertahankan dan menguatkan kemerdekaan Khususnya di kota Surabaya." Imbuhnya.

Oleh sebab itu Hari Juang Polri sejatinya bukan hanya milik kepolisian, tetapi milik seluruh masyarakat, khususnya Kota Surabaya. Momentum ini diharapkan mampu memperkuat semangat kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.

"Kita harus berbangga ada momentum besar yang men-trigger perjuangan-perjuangan lanjutan setelah momentum Proklamasi,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Juang Polri Pengalihan arus Polrestabes Surabaya Pengguna Jalan simpang darmo Rekayasa lalu lintas darmo