KETIK, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan pada Kamis (23/1/2023) besok. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Mahkamah Agung setempat.
"Rabu, bertepatan dengan tanggal 22 Maret 2023 M digenapkan tanggal 30 bulan Syakban dan hari Kamis (23/3/2023) awal bulan Ramadhan 1444 H," demikian bunyi pengumuman yang dikutip dari Kantor berita Saudi Press Agency (SPA).
Penetapan itu berawal saat Pemerintah Arab Saudi melaksanakan rukyatul hilal atau pemantauan bulan sabit untuk memastikan awal Ramadan 2023.
Kegiatan itu dilakukan pada Selasa (21/3) sore atau bertepatan tanggal 29 Syakban 1444 H. Panitia pemantau hilal melakukan pengamatan di sejumlah tempat, seperti di Sudair, Tumair, dan Riyadh.
Namun, hasilnya panitia melaporkan tak ada yang melihat hilal atau bulan sabit. Lantaran, hilal tak terlihat, bulan Syakban digenapkan 30 hari.
Mahkamah Agung Arab Saudi memutuskan bulan Syaban dalam kalendar Islam berakhir pada Rabu (22/3/2023). Akhirnya awal puasa atau 1 Ramadan jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Untuk awal puasa di Indonesia masih menunggu hasil rukyatul hilal pada Rabu (22/3) sore nanti, bertepatan tanggal 29 Syakban. Hasilnya akan diumumkan dalam sidang Isbat.
Umat Islam banyak yang menunaikan umrah bertepatan dengan bulan Suci Ramadan. (Foto: Marno/Ketik.co.id)
Sedangkan Muhammadiyah, sudah menentukan awal puasa atau 1 Ramadan jatuh pada Kamis (23/3/2023). Memang Muhammadiyah menentukan awal puasa tidak menggunakan rukyatul hilal, melainkan menerapkan metode hisab (perhitungan) astronomis dalam kalender Islam.
Negara yang memulai berpuasa pada Kamis (23/3/2023) seperti Arab Saudi di antaranya Mesir, Qatar dan Palestina. (*)
