Bisnis Kuliner Surabaya Dilirik Para Pelaku Usaha

Jurnalis: Kuncoro S.
Editor: Rudi

14 Februari 2023 06:21 14 Feb 2023 06:21

Thumbnail Bisnis Kuliner Surabaya Dilirik Para Pelaku Usaha Watermark Ketik
Para pegowes sarapan di stand kuliner soto daging sapi iga Jalan Pecindilan Pojok, Surabaya. (Foto: Soenarto/Madajabha for Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Meski varian Covid 19 (Kraken) masih terasa, ternyata tidak mengganggu bisnis kuliner di Surabaya. Bisnis yang satu ini kelihatan berkembang. Usaha kuliner memang bisnis yang keuntungannya menjanjikan.

Bisnis kuliner tumbuh subur di beberapa titik di jalan-jalan kota Surabaya. Baik yang ada di resto maupun yang cukup dengan stand PKL (pedagang kali Lima). Bahkan, para pedagang KPK punya jargon: 'Harga Kaki Lima Rasa Hotel Bintang lima'.

Bisnis kuliner ini biasa membuka usahanya selepas Magrib. Salah satu contoh yang ada di sepanjang jalan Kedungdoro. Mulai ujung jalan Pasar Kembang sampai ujung Jalan Embong Malang.

Berbagai menu makan tersedia di warung-warung yang bertenda plastik terpal itu. Mulai masakan Madura, Jawa Barat, dan lain lain tersedia di tempat ini. Harga memang jauh berbeda, tapi rasa pun tidak kalah dengan kuliner yang ada di resto.

Jalan Kedungdoro memang terletak di tengah kota Surabaya. Salah satu kuliner yang sedang populer di jalan ini adalah sate Madura. Bahannya dari salah satu jerohan. Maaf, bahannya adalah jerohan alat kelamin sapi.

Jerohan tersebut sebelum dijadikan sate diiris-iris, lalu dimasak setengah matang. Kemudian diiris dijadikan sate dan dibakar. Bumbunya seperti sate sapi atau kambing.

Sate dengan bahan jerohan ini banyak menarik minat para kaum melenial. Harganya terjangkau. Satu porsi 10 tusuk Rp 40.000. "Lumayan rasanya enak empuk, seperti sate hati," kata Herman, salah satu konsumen yang mencoba sate tersebut saat ditemui Ketik.co.id.

Daya beli kuliner akhir-akhir ini memang tampak membaik. Hal ini terlihat dari pengunjung yang datang di tempat kuliner tersebut. Baik itu kuliner tingkat PKL maupun di restoran besar. Karena bisnis kuliner yang menjanjikan ini, maka beberapa pelaku UMKM juga banyak yang melirik bisnis tersebut.

Bisnis kuliner memang ada yang buka pagi dan malam hari. Pedagang kuliner pagi hari ini biasa terlihat banyak di tempat mangkal atau istirahat para pegowes.

Di jalan Pecindilan, misalnya. Ada usaha kuliner soto sapi iga. Kuliner soto dagang sapi iga ini diminati sebagian pegowes. Hal ini terlihat setiap Minggu pagi banyak pegowes yang mampir ke tempat tersebut. "Soto daging sapi iga di sini enak. Harganya OK. Pas untuk kantong pegowes," kata Soenarto, pegowes dari Klub Madajabha kepada Ketik.co.id.

Peneliti bidang kuliner Agus Tinus Lis Indrianto mengatakan kepada jurnalis bahwa mulai awal bulan Januari sampai sekarang bisnis kuliner di Surabaya ada kenaikan 60-70 persen.

Bisnis kuliner yang semakin membaik, diharapkan pengusaha bisa menjaga mutu kulinernya, dan inovasi bisnis ini terus ditingkatkan. Aapalagi, bisnis-bisnis kuliner di Surabaya akan bisa menarik wisatawan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kuliner Surabaya pecindilan pojok