KETIK, KAIMANA – Pemasangan Tiang Alif Masjid Nurul Anshar di Kaimana dilakukan dengan prosesi adat yang melibatkan Bupati Freddy Thie, Wakil Bupati Hasbullah Furuada, dan masyarakat setempat.
Tiang Alif diserahkan oleh Raja Namatota dan Raja Sran kepada pemerintah daerah. Kemudian Tiang Alif diantarkan bersama-sama ke Masjid Nurul Anshar.
Dalam acara tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Kaimana serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hadir. Mereka bersama ratusan masyarakat mengiringi Tiang Alif yang akan dipancangkan di kubah Masjid Nurul Anshar.
Wakil Bupati Hasbulla Furuada mengucapkan terima kasih kepada Ketua Panitia Pembangunan Masjid, remaja masjid, dan seluruh masyarakat yang telah mengembalikan tradisi pemancangan Tiang Alif yang lama hilang di Kaimana. Ia menyatakan bahwa pemancangan Tiang Alif ini membuktikan bahwa masyarakat Kaimana mampu mengembalikan jati diri mereka.
Bupati Freddy Thie dan Wabup Hasbulla Furuada saat foto bersama dengan panitia pembangunan masjid Nurul Anshar di Aer Merah. ( Foto: Humas Pemkab Kaimana)
Selain itu, wakil bupati juga menekankan pentingnya toleransi beragama di Kaimana. Ia menyebut bahwa momen pemancangan Tiang Alif ini adalah momen toleransi karena melibatkan berbagai agama dalam prosesinya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kaimana terus memberikan perhatian kepada umat beragama, termasuk memberikan bantuan dana sebesar Rp 100 juta untuk Masjid Nurul Anshar dan perbaikan akses jalan menuju masjid.
Pembangunan Masjid Nurul Anshar didanai oleh sumbangan umat Islam di seluruh Kaimana sebesar Rp 63 juta. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif umat Islam dalam pembangunan masjid tersebut.
Dengan adanya pemancangan Tiang Alif dan perhatian dari pemerintah daerah, diharapkan Masjid Nurul Anshar dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman dan masyarakat Kaimana dapat terus menjaga nilai toleransi dan kebersamaan dalam beragama. (*)