Call Center 112 Kena 32.543 Panggilan Prank, Gus Muhdlor Ingatkan Tujuannya untuk Membantu Masyarakat

Jurnalis: Fathur Roziq
Editor: M. Rifat

29 November 2023 23:38 29 Nov 2023 23:38

Thumbnail Call Center 112 Kena 32.543 Panggilan Prank, Gus Muhdlor Ingatkan Tujuannya untuk Membantu Masyarakat Watermark Ketik
Petugas call center 112 Sidoarjo stand by menerima laporan masyarakat lewat telepon darurat. (Foto: Dinas Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Pemerintah tidaklah serbatahu semua hal dan kejadian. Demi bisa merespons cepat keluhan dan melayani masyarakat dengan baik, dibukalah call center 112 untuk pusat pengaduan dan permintaan bantuan. Namun, ada saja yang menyalahgunakan fasilitas penting tersebut untuk iseng-iseng. Petugas call center malah kena prank.

Data Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidoarjo menyebutkan, total ada 40.318 panggilan masuk ke call center 112. Itu catatan sejak Januari hingga Oktober 2023. Tapi, sebagian besar telepon itu justru merupakan panggilan iseng.

Jumlahnya 32.543 telepon prank. Setelah petugas piket menerima panggilan itu, ternyata peneleponnya cuma main-main. Ada informasi palsu. Ada pula pertanyaan yang sebenarnya tidak penting. Bahkan, ada juga yang sekadar ingin mengobrol dengan petugas. Ada-ada saja.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menjelaskan, call center 112 Sidoarjo disediakan untuk masyarakat yang mengalami kondisi darurat. Perlu bantuan cepat.

Selain itu, lanjut Gus Muhdlor, call center merupakan kanal pengaduan masyarakat dalam upaya meningkatkan kecepatan respons pelayanan kepada masyarakat. Agar layanan publik Sidoarjo semakin meningkat.

”Call center 112 ini untuk memudahkan masyarakat Sidoarjo menyampaikan kesulitannya. Misalnya, ada hewan liar berbahaya masuk ke rumah,” terang Gus Muhdlor pada Rabu (29/11/2023).

Menurut Gus Muhdlor, semua telepon masuk yang telah diterima oleh petugas call center 112 akan diverifikasi. Diproses menjadi laporan untuk diteruskan dan ditindaklanjuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Termasuk, instansi vertikal.

”Jumlah pengaduan yang masuk 40.318 telepon. Yang menjadi laporan dan diteruskan oleh OPD terkait sebanyak 1.597 laporan. Yang 6.178 adalah laporan ke instansi vertikal, seperti PLN, Telkom," sebut Gus Muhdlor.

Apa saja isi laporan telepon ke call center 112? Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sidoarjo Noer Rohmawati menyebutkan, 1.597 laporan yang masuk berupa informasi kejadian kecelakaan, permintaan tolong evakuasi hewan liar, penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), jalan rusak, serta laporan gangguan penerangan jalan umum (PJU).

"Selama Januari hingga Oktober 2023, laporan terbanyak adalah PJU, yaitu 430 laporan. Disusul laka lantas, jalan rusak, kebakaran, serta kriminalitas,” jelasnya.

Bu Ima, panggilan akrab Noer Rohmawati, menambahkan, setiap tahun Dinas Komunikasi dan Informatika Sidoarjo selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap operasional call center 112. Tujuannya adalah memastikan fasilitas tersebut benar-benar berfungsi optimal dan bermanfaat bagi masyarakat. Terutama terkait pelayanan publik kepada masyarakat Sidoarjo.

Monev itu terus dilakukan bersama OPD-OPD terkait. Karena berjalannya call center 112 ini membutuhkan kerja sama antar- stakeholders di Kabupaten Sidoarjo. Saling mendukung dalam merespons laporan dan keluhan dari masyarakat.

”Agar tercapai pelayanan publik terbaik kepada masyarakat sesuai harapan Pak Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gus Muhdlor Panggilan Darurat Call Center 112 sidoarjo Pemkab Sidoarjo Dinas Kominfo Sidoarjo