KETIK, CIAMIS – Gadis bernama lengkap Putri Astuti Nurul Aeni, akrab dipanggil Putri, yang juga Mojang Kabupaten Ciamis 2023, ikut serta dalam Smilling West Java (SWJ) Ambassador.
Menurutnya, SWJ Ambassador merupakan program yang memberdayakan masyarakat untuk terlibat membuat citra pariwisata Jawa Barat semakin menarik sehingga kunjungan wisatawan bisa meningkat.
Pemilik akun media sosial Instagram @putrianrla mengatakan, ia bersama para konten kreator yang mempunyai hobby traveling memanfaatkan kecanggihan teknologi dan arus media sosial untuk mempromosikan wisata di Jawa Barat.
"Sehingga dengan adanya program SWJ Ambassador ini dapat membuat citra pariwisata semakin menarik untuk para wisatawan," kata Putri saat diwawancarai Ketik.co.id melalui WhatsApp pada Sabtu (26/8/2023).
Alumni Universitas Padjajaran (Unpad) jurusan Hubungan Kemasyarakatan ini bercerita awal mula bisa bergabung dengan SWJ Ambassador.
"Sebelumnya saya kurang mengetahui adanya program tersebut. Waktu itu sekilas saya lihat di Instagram Ridwan Kamil kalau tidak salah, mengenai dibukanya pendaftaran SWJ Ambassador 2023," ungkapnya.
Saat itu, Putri masih belum tertarik untuk mengikuti program tersebut. Namun, tiba-tiba di hari yang bersamaan, ia dikontak langsung oleh kepala desanya untuk segera mendaftar SWJ Ambassador 2023.
"Kebetulan di desa saya potensi wisatanya bagus dan akan terus dikembangkan. Maka dia menyarankan untuk mengikutinya sekaligus legalitas sebagai duta wisata Jawa Barat dan alhamdulillah akhirnya dinyatakan lolos dan menjadi bagian dari SWJ Ambassador 2023," imbuhnya.
Dikatakan Putri, pengembangan wisata diharapkan bisa menjadi salah satu bentuk percepatan pembangunan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat di dalamnya.
"Maka wisata yang telah maju di daerah, nantinya akan memberikan efek baik berupa peningkatan pada kualitas lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan juga dalam kelestarian budaya," bebernya
Secara khusus ia mengajak untuk memanfaatkan segala potensi yang ada untuk membantu dan mendukung keberlangsungan wisata yang ada di sekitar.
"Hal yang paling utama, kita harus menjaga kebersihannya, mentaati semua peraturan yang ada. Hal itu sebagai bentuk bahwa kita mendukung agar tempat wisata yang dikunjungi dapat bertahan lama," tandasnya.(*)